Pemerintah Tak Tanggap, Masyarakat Urug Jalan Sendiri

Pemerintah Tak Tanggap, Masyarakat Urug Jalan Sendiri

SUMBER -  Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Cirebon, Sukaryadi SE mengaku sangat prihatin dengan kondisi jalan rusak yang hampir merata di Cirebon.
\"warga
Warga tambal jalan yang rusak. Foto: Ari/Rakyat Cirebon

\"Pemerintah tidak tanggap dengan kondisi saat ini. Harusnya pemerintah melakukan penanganan darurat dulu, mengingat di sejumlah jalan kondisinya rusak parah,\" jelasnya pada Rakcer, Selasa (7/2).

Oleh karena itu, pihaknya ikut membantu melakukan penanganan darurat bersama pemerintah Kecamatan Suranenggala dan anggota dewan lainnya serta para kuwu.

\"Dari situlah kemudian kita terpanggil untuk membantu masyarakat. Meskipun itu bukan dapil saya, tapi saya ikut merasa punya tanggungjawab,\" sambungnya.

Lebih jauh disampaikan Ketua Fraksi Nasdem ini, meskipun hanya melakukan pengurugan dengan pasir dan batu, minimalnya mengurangi kerawanan kecelakaan.

\"Kalau kita lihat lubangnya cukup dalam-dalam, kalau tidak diurug akan berbahaya. Makanya sementara belum diperbaiki pemerintah kita urug dulu,\" tandasnya.

Berkat swadaya semua pihak, lanjutnya, jalan berlubang di jalur Panguragan-Suranenggala berkurang.

\"Kami mengapresiasi sikap tanggap dari para kuwu dan pihak lainnya. Harusnya pemerintah kabupaten malu melihat kondisi seperti ini, ya masa tidak bisa mengambil sikap apapun sembari menunggu anggaran cair,\" tukasnya.

Senada disampaikan Anggota DPRD Fraksi Golkar, H Khanafi. Menurutnya masyarakat tidak mau tahu mengenai proses penganggaran, yang masyarakat inginkan adalah kehadiran pemerintah daerah dalam setiap persoalan.

\"Sama halnya dengan persoalan jalan rusak ini, masyarakat sangat menunggu sikap dari pemkab. Entah itu perbaikan sementara atau urugan yang sifatnya darurat. Tapi rupanya tidak ada juga i\'tikad baik dari pemkab. Makanya kita gerak sendiri,\" ungkapnya.

Berdasarkan data yang dihimpun Rakyat Cirebon, dari total luas jalan kabupaten 650,74 kilometer, 35,83 persen kondisinya baik, 30,98 persen sedang, 13 persen rusak serta 15 persen rusak berat.

Sementara jalan desa sepanjang 589,57 kilometer, kondisinya 37,8 persen dalam keadaan baik, 32 persen sedang, 20 persen rusak dan 25 persen rusak berat . (ari)

Sumber: