Usir Tawon kok Pakai Bom?
JALAKSANA - Sebuah ledakan keras menghebohkan warga Dusun Kliwon Rt 1/1 Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Minggu (5/2/2017) malam dikagetkan dengan suara ledakan yang sangat keras.
Ledakan yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB hingga mencapai radius 300 meter ini, membuat warga yang mendengar bunyi langsung berhamburan keluar menuju sumber suara ledakan, bunyi ledakan mirip bom tersebut diketahui berasal dari halaman salah satu warga, Sutrima (54) warga RT 01, RW 01 yang tinggal seorang diri.
“Bunyinya seperti ban mobil pecah, mungkin lebih keras lagi dan ada asap warna putih, kami bersama warga langsung mengecek dari mana berasal bunyi ledakan itu,” kata Ono Rumkana yang rumahnya di belakang TKP kepada sejumlah awak media.
Menurut Ono, karena suasana gelap, warga pun sempat kesulitan untuk mencari benda apa yang meledak.
Namun, selang beberapa menit, Sutrima menemui warga dan langsung memberitahu ledakan tersebut, warga yang panik langsung menghubungi aparat Desa dan langsung mengamankan benda yang diduga mirip bom rakitan terbuat dari pipa.
“Benda mirip pipa tersebut langsung diamankan oleh aparat Desa selanjutnya diserahkan kepada pihak Kepolisian,” tuturnya.
ledakan terdengar hingga sekitar radius 300 meter. \"Ledakan sangat keras, membuat warga terkejut dan segera mencari sumber ledakan,\" ujar salah seorang warga, Ono Kartono (35), Senin, 6 Februari 2017.
Dari pantauan di lapangan, lokasi ledakan yang berada tepat di halaman rumah Sutrima itu, terlihat piber pagar plastik rumah milik Ono sobek, bahkan di tembok rumahnya mengalami kerusakan ada bekas ledakan yang berwarna putih. Tidak ada korban jiwa maupun kerusakan berarti dalam kejadian tersebut.
Sementara itu, Kapolres Kuningan AKBP M Syahduddi kepada awak media mengatakan, kasus ini berawal dari laporan warga di dusun 1 Rt 1/1 Desa Manis Kidul terjadi peristiwa ledakan.
Saat itu pihaknya langsung melakukan penyelidikan dan penelitian terhadap material pipa besi oleh Tim Jibom Sat Brimobda Jabar.
“Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan para saksi, kami sudah mendapatkan petunjuk bahwa memang ledakan yang terjadi bukan terkait aksi teror, tapi lebih kepada adanya upaya dari seseorang bernama Urip (51) yang ingin melakukan pembasmian terhadap sarang tawon dengan menggunakan racun tikus,” kata Kapolres.
Diungkapkan Kapolres, dari hasil pemeriksaan terhadap terhadap Urip yang berprofesi sebagai petani ini, pembasmian dengan menggunakan racun tikus untuk mengusir tawon sudah dilakukan sebanyak tiga kali.
Namun kurang efektif dan tawon tersebut masih ada, hingga akhirnya pelaku berinisiatif menambah dosis racun pembasmi tikus sebanyak 4 katung yang dimasukan ke dalam pipa besi.
Namun di luar dugaan pipa besi tersebut terbakar kemudian dilempar dan terjadi ledakan. “Sejauh ini yang kita amankan sisa pecahan dari pipa besi tersebut, yang menurut pengakuan pelaku berasal dari onderdil sepeda,” terangnya.
Untuk kepentingan penyelidikan, kata Kapolres, pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh pihak Kepolisian, hingga saat ini pihaknya juga masih melakukan pengeledahan di rumah saudara Urip dan Daopi.
“Untuk mengetahui lebih jelas, kami juga akan melakukan rekontruksi mulai dari pelaku meracik bahan tersebut sampai menggunakannya dirumah saudara Daopi yang merupakan tetangga Urip,” ujar Kapolres.(ale)
Sumber: