Perebutan Komposisi Pimpinan AKD Alot

Perebutan Komposisi Pimpinan AKD Alot

Koalisi 7-12 Gelar Pertemuan Tertutup Hingga Tengah Malam

MAJALENGKA - Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, perebutan posisi alat kelengkapan dewan (AKD) DPRD Majalengka berlangsung alot. Buntunya lobi lobi politik lintas partai, menjadi salah satu penyebab sulitnya menemukan kata sepakat dalam menetapkan komposisi AKD yang baru.
\"fraksi
Fraksi PDIP lakukan lobi lobi politik. Foto: Pai/Rakyat Cirebon

Koalisi 7-12 sepertinya benar benar memberikan perlawanan cukup sengit terhadap fraksi pemerintahan, dengan tergetan untuk mengamankan semua posisi pimpinan di AKD.

Sikap komprontasi itu sendiri sebenarnya sudah mulai terlihat sejak jauh jauh hari, terutama pada saat pembahasan RAPBD 2017.

Dimana tanda tanda soliditas koalisi itu mulai terlihat. Dan berlanjut pada proses reposisi AKD. Dimana tujuh partai yang tergabung dalam koalisi. Seperti, PKB, Golkar, Gerindra, PPP, Demokrat, PAN dan Nasdem mulai satu irama dan satu suara dalam menyikapi AKD.

Bahkan, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Raja, jelang rapat Paripurna AKD, para pimpinan fraksi yang tergabung dalam koalisi 7-12 sudah melakukan pertemuan tertutup hingga larut malam. Dimana salah satu point kesepakatanya adalah menjaga soliditas koalisi dalam mengamankan AKD.

Demikian seperti yang diungkapkan salah satu sumber di koalisi yang enggan disebutkan namanya. Pihaknya saat ini semakin solid termasuk dalam menyikapi wacana AKD.

“Intinya koalisi tetap solid dan akan terus bergerak dengan satu sikap yang sama, termasuk dalam mengamankan AKD,”jelasnya.

Ditambahkanya, dalam perebutan komposisi unsur pimpinan AKD tersebut, pihaknya berencana untuk bisa menyapu bersih semua unsur pimpinan, dari mulai pimpinan komisi, hingga pimpinan Baperperda atau Banleg dan BK.

Hitung hitunganya, kata dia, jika di komisi  X tersebut  mengusung anggota fraksi  PKB yang akan di dorong menjadi pimpinan, dan anggota koalisi akan menempati posisi sekretaris dan bendahara.

Kemudian di komiei Y maka yang menjadi ketuanya adalah Golkar dan sekretarisnya di ambil PKB atau mitra koalisi lainya, begitu seterusnya hingga semua mitra koalisi menempati posisi pimpinan.

“Artinya semua mitra koalisi akan bahu membahu mengamankan AKD,”imbuhnya sambil bergegeas pergi.

Dipihak lain, fraksi pemerintahan dalam hal ini Fraksi PDIP tampaknya tidak mau kalah dan kehilangan unsur pimpinan AKD.

Mengingat AKD memiliki peran strategis dalam pembahasan pembahasan di DPRD. Sehingga F-PDIP pun terus berupaya untuk bisa menguasai unsure AKD.

Bahkan, untuk bisa mengamankan posisi tersbeut,  fraksi PDIP terlihat sibuk melakukan rapat internal guna memastikan posisi AKD bisa diambil PDIP.

Sejumlah lobi-lobi terlihat terus dilakukan baik oleh ketua fraksi, hingga anggota fraksi PDIP, yang terlihat  mondar mandir memasuki ruang demi ruangan fraksi mitra koalisi.

Namun sayangnya tidak banyak informasi yang diperoleh Koran ini. Bahkan kesibukan itu juga terlihat di ruang ketua DPRD Tarsono D Mardiana  yang notabene  sekretaris DPC PDIP.

Dimana  ruangan yang bersebelahan dengan ruang lobi DPRD itu terlihat sibuk menerima tamu dari unsur pimpinan fraksi PDIP. Kedatangan mereka  diduga kuat membahas persoalan AKD.

Dari pantauan koran ini di lapangan, saking alotnya lobi berimbas pada molornya jadwal paripurna pembahasan dan penetapan AKD yang awalnya dijadwalkan digelar pukul 09.00 WIB, hingga pukul 14.00 WIB rapat paripurna belum juga dilaksanakan.

Beredar kabar rapat sepertinya baru bisa dilakukan sekitar pukul 20.00 WIB mendatang. Padahal sejumlah staf dewan sudah bersiap di meja daftar hadir rapat.

Anggota fraksi PKB, Drs Suheri kepada Raja membenarkan, jika rencananya sesuai jadwal hari ini akan digelar rapat paripurna AKD.

Namun, karena masih ada sesuatu hal kata dia pelaksanaan paripurna belum bisa dilaksanakan.

“Memang kalau dari jadwal sih jam 9.00 WIB, tapi mungkin masih ada hal lain yang belum selesai, rapat terpaksa di undur,”ucapnya yang diamini Cahdi anggota Fraksi Demokrat. Bahkan hingga berita ini ditulis, rapat paripurna AKD belum juga dimulai. (pai)

Sumber: