Pemerintah Jangan Cuma Bisa Pasang Target

Pemerintah Jangan Cuma Bisa Pasang Target

Kebutuhan Petani Harus Bisa Dipenuhi

JATIBARANG - Pemerintah masih mengandalkan produktivitas padi dari Kabupaten Indramayu dalam menopang ketahanan pangan nasional. Namun pemerintah seharusnya tidak hanya memasang target produksi saja, tapi harus pula memenuhi kebutuhan petani dan memerhatikan tingkat kesejahteraan masyarakat pada umumnya di daerah penghasil.
\"panen
Panen raya di blok Como Indramayu. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon

Hal itu terungkap saat perbincangan antara unsur muspika dengan para petani usai panen raya di Blok Como, Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang, Selasa (31/1). Dialog yang membahas berbagai persoalan dibidang pertanian itu, tak luput membicarakan persoalan dan langkah maupun terobosan untuk menyelesaikannya.

Camat Jatibarang, Indra ‎Mulyana AP MSi mengatakan, peningkatan produktivitas padi menjadi bagian penting yang dilakukan di wilayah tugasnya untuk menopang terwujudnya program ketahanan pangan nasional.

Dengan luas areal pertanian berupa sawah seluas 2.996 hektar yang tersebar di 15 desa, produksi padi yang dihasilkan turut menyumbang suksesi program pemerintah dalam memenuhi targetnya.

Namun demikian, perhatian pemerintah masih perlu diberikan kepada para petani agar produksi padi dapat lebih meningkat lagi. ‎

Karena sarana dan prasarana penunjang pertanian di wilayah Jatibarang terbilang masih belum terpenuhi dengan baik, termasuk moderenisasi saluran irigasi jaringan Bendung Rentang.

\"Pemerintah pusat jangan hanya menargetkan saja, tapi dukungan kebutuhan petaninya harus dipenuhi. Kami juga tidak menutup mata dengan adanya waduk Jatidege, dan moderenisasi jaringan irigasi meskipun belum rampung. Dengan adanya Jatigede minimal musim tanam gadu aman, dan rendeng bisa dimajukan,\" paparnya.

Menurutnya, Indramayu bukan saja sebagai salah satu daerah dengan produktivitas padi yang diandalkan, juga memiliki potensi dijadikan daerah wisata pertanian.

Sehingga beras dari Indramayu yang berlimpah tidak hanya memenuhi pangan di daerah lain, namun mampu pula menyejahterakan masyarakat di daerahnya.

\"Jangan sampai sebagai daerah yang produksi padinya diandalkan, tapi petani dan masyarakat umumnya tetap kesulitan,\" ungkap camat.

Sementara itu, pada panen perdana tersebut hasil per ubinannya tercatat mencapai 5,5‎ kilogram, atau sekitar 8,8 ton per hektar. Adapun bibitnya menggunakan jenis ciherang.

Di tempat yang sama, Danramil Kapten Inf Wajar Siagawanto dan Kapolsek Kompol Supriyadi‎ menegaskan akan mengawal program ketahanan pangan nasional di wilayah tugasnya tersebut.

Sinergitas dan melaksanakan tugas sesuai fungsinya masing-masing pada bidang pertanian menjadi bagian komitmen bersama untuk mewujudkan program pemerintah tersebut. (tar)

Sumber: