Internal Partai Nasdem Diprediksi Belum Clear
Kamis 26-01-2017,14:00 WIB
Hingga Kini Pimpinan Dewan Belum Terima Berkas PAW
SUMBER - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa SH akui belum menerima permohonan proses pergantian antar waktu (PAW) salah satu kader Partai Nasdem. \"Pimpinan dewan belum belum menerima surat dari Nasdem kaitan proses PAW almarhum H Tarmidi,\" jelasnya pada Rakcer, Rabu (25/1).
Mustofa menjelaskan, kaitan dengan proses PAW pimpinan dewan menyerahkan sepenuhnya pada partai yang bersangkutan. Belum dilakukannya proses PAW juga dimungkinkan karena di internal Nasdem sendiri belum selesai dibahas.
\"Ya mungkin masih di proses di internal dulu,\" ungkapnya.
Senada disampaikan Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Asep Saefudin Jazuli bahwa hingga saat ini pihaknya juga masih menunggu surat permohonan nama pengganti almarhum H Tarmidi.
\"Kalo pimpinan dewan belum apalagi KPU. Kita masih menunggu, jadi surat ke kami itu sebetulnya hanya meminta nama siapa yang akan menggantikan nanti,\" paparnya.
Jika didalam aturan yang berlaku, nomor urut atau suara terbanyak kedua otomatis akan menggantikan yang bersangkutan. Selama memenuhi persyaratan yang berlaku.
\"Saya kira aturan main partai sama KPU sama. Artinya untuk menentukan pengganti diambil dari suara terbanyak. Kecuali nomor urut dua telah dipecat atau meninggal maka gugur, namun harus dibuktikan dengan surat kalau pemecatan ya kan ada suratnya,\" jelasnya.
Selama suara terbanyak kedua memenuhi syarat, maka sudah pasti ia yang akan menggantikannya. Karena sudah sesuai dengan amanat perundang-undangan.
Belakangan informasi yang berkembang, Muhadi yang merupakan suara terbanyak kedua setelah almarhum tidak terbukti lompat ke partai Perindo. Artinya dia memiliki peluang besar menjadi anggota dewan. (ari)
SUMBER - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon H Mustofa SH akui belum menerima permohonan proses pergantian antar waktu (PAW) salah satu kader Partai Nasdem. \"Pimpinan dewan belum belum menerima surat dari Nasdem kaitan proses PAW almarhum H Tarmidi,\" jelasnya pada Rakcer, Rabu (25/1).
![\"](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/mustofa-2.jpg\" "\\"") |
| Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Mustofa. dok. Rakyat Cirebon |
Mustofa menjelaskan, kaitan dengan proses PAW pimpinan dewan menyerahkan sepenuhnya pada partai yang bersangkutan. Belum dilakukannya proses PAW juga dimungkinkan karena di internal Nasdem sendiri belum selesai dibahas.
\"Ya mungkin masih di proses di internal dulu,\" ungkapnya.
Senada disampaikan Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Asep Saefudin Jazuli bahwa hingga saat ini pihaknya juga masih menunggu surat permohonan nama pengganti almarhum H Tarmidi.
\"Kalo pimpinan dewan belum apalagi KPU. Kita masih menunggu, jadi surat ke kami itu sebetulnya hanya meminta nama siapa yang akan menggantikan nanti,\" paparnya.
Jika didalam aturan yang berlaku, nomor urut atau suara terbanyak kedua otomatis akan menggantikan yang bersangkutan. Selama memenuhi persyaratan yang berlaku.
\"Saya kira aturan main partai sama KPU sama. Artinya untuk menentukan pengganti diambil dari suara terbanyak. Kecuali nomor urut dua telah dipecat atau meninggal maka gugur, namun harus dibuktikan dengan surat kalau pemecatan ya kan ada suratnya,\" jelasnya.
Selama suara terbanyak kedua memenuhi syarat, maka sudah pasti ia yang akan menggantikannya. Karena sudah sesuai dengan amanat perundang-undangan.
Belakangan informasi yang berkembang, Muhadi yang merupakan suara terbanyak kedua setelah almarhum tidak terbukti lompat ke partai Perindo. Artinya dia memiliki peluang besar menjadi anggota dewan. (ari)
Sumber:
- Share:
