Pemahaman Asi Ekslusif Masih Minim
KESAMBI - Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) mengenai Air Susu Ibu (ASI) eksklusif masih dirasa minim. Sehingga proses merealisasikannya pun masih terbilang minim. Ketua Posyandu Kelapa Muda RW 7 Kayuwalang, Kemah Rosmaya mengatakan, meskipun perda tersebut telah disahkan, namun merealisasikannya masih sangat minim.
Hal itu, dikarenakan masyarakat masih lebih banyak dipengaruhi oleh pemahaman dari orang-orang tuanya. “Meskipun ASI Eksklusif sudah diperdakan, tapi untuk masyarakat kalangan bawah khususnya di wilayah RW 7 ini terbilang masih sangat minim, karena masih kurangnya sosialisasi,” ungkap Kemah kepada Rakyat Cirebon, Rabu (25/1).
Diakuinya, sosialisasi dari pihak pengurus kerap disampaikan ketika momentum pertemuan rutin. Tetapi dalam proses sosialisasi yang pihaknya sampaikan hanya sesuai dengan yang diketahuinya.
“Sebenarnya dari kami selaku pengurus, kalau dipertemuan rutin sering disampaikan kepada warga binaan. Tetapi, ya hanya sesuai yang kita ketahui saja,” ungkapnya.
Disampaikannya, untuk manfaat dari ASI eksklusif yang sering kali disampaikan itu mampu mengurangi terjadinya penyakit kangker payudara.
“Jadi menurut kami, ASI Eksklusif itu sangat penting untuk dijalankan. Karena disamping mengurangi resiko terjadinya kangker payudara juga sebagai upaya untuk menciptakan generasi unggul yang pernah disampaikan perwakilan Dinas Kesehatan dulu,”terang dia.
Pihaknya berharap, manakala pemerintah mau serius merealisasikan program tersebut disampaikannya agar ada penguatan mengenai sosialisasi program ASI Eksklusif.
“Ya diharapkan ada upaya khusus untuk mensukseskan agenda itu, kami kader posyandu siap mensukseskannya. Karena kami juga diberikan pemahaman tambahan, sukur-sukur ada yang turun langsung untuk memberkan pemahaman kepada masyarakat di kita ini,”harapnya.
Diakuinya, Posyandu Kelapa Muda telah lolos mengikuti perlombaan tingkat provinsi mewakili kota Cirebon, tetapi masih belum sampai berhasil menjurainya.
“Meskipun kemarin kita belum berhasil lolos diperlombaan itu, tetapi kita siap mensukseskan program ASI Eksklusif itu,”tutur ibu dua anak itu.
Disampaikannya, untuk program agenda di Kelapa Muda, selain agenda rutin, pihaknya menyampaikan akan melakukan studi banding sebagai penunjang kualitas sumber daya manusianya.
Kedepan, kita akan melakukan studi banding ke daerah lain.
“Kebetulan yang kemarin lolos dalam perlombaan, akan dilaksanakan sekitar Juni atau Juli 2017,”pungkasnya. (zen/mgg).
Sumber: