Bupati Pilih Hadiri Ustad Solmed, Ormas dan LSM Kecewa

Bupati Pilih Hadiri Ustad  Solmed, Ormas dan LSM Kecewa

KUNINGAN - Rencana audiensi yang akan dilakukan forum gabungan ormas dan LSM Kabupaten Kuningan bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kabupaten Kuningan, Kamis (19/1), batal dilaksanakan.  Batalnya agenda tersebut, dikarenakan tak ada satupun pimpinan Forkopinda, baik bupati, wakil bupati, kepala kejari, Dandim 0615 dan Kapolres Kuningan menemui ormas dan LSM. Kepala Badan Kesbangpoldagri Kuningan Dadi Hariadi, yang mewakili bupati menerima puluhan massa ormas dan LSM, mencoba memberi pemahaman kepada audiens, bahwa bupati tidak bisa bertatap muka langsung dengan mereka.
\"Pengurus
Pengurus Ormas dan LSM se-Kuningan. Foto: Aleh/Rakyat Cirebon 

\"Saat ini, Beliau sedang ada agenda di Cilimus, kebetulan ada acara yang dihadiri Ustad Solmed,\" terangnya.

Mengetahui bahwa Bupati tidak bisa hadir, koordinator ormas dan LSM Nana Rusdiana SIP, mempersilahkan para ketua ormas yang hadir untuk memutuskan apakah audiensi bisa dilanjutkan atau tidak.

Menanggapi hal tersebut, Ketua GARIS Kuningan, H Jamaluddin Marpaung, menyatakan bahwa pihaknya memilih untuk bubar.

 \"Kami memandang Bupati dan Forkopimda yang lainnya sudah tidak menghargai kami. Padahal agenda ini sangat penting, menyangkut penanganan konflik horizontal yang bisa saja setiap saat terjadi, imbas dari adanya kejadian di tingkat nasional,\" tegasnya

Menyambung ungkapan rekannya, Ketua Gardah Kuningan Dadan Somantri SH, mengungkapkan bahwa pihaknya merasa terpanggil untuk menyampaikan aspirasi tentang kondusifitas Kuningan.

\"Kami yakin semua pihak sudah tahu, situasi kondisi nasional saat ini. Kami menganggap ini masalah penting, karena potensi menyebarnya konflik ke daerah sangat mungkin terjadi jika tidak ada penanganan serius dari yang berwenang,\" katanya.

Menurutnya, sikap ketidakhadiran unsur Fokropinda dalam audiensi tersebut menunjukkan pihak berwenang menyepelekan permasalahan tersebut.

\"Kami sangat faham atas kesibukan para pejabat terkait, tapi, ini kan sudah ada koordinasi sebelumnya, jika pada saat ini mereka tidak hadir, berarti aspirasi kami dianggap sepele,\" geram Dadan.

Karena ketidakhadiran unsur Forkopinda dalam agenda tersebut, akhirnya massa memilih membubarkan diri. Mereka mengaku sangat kecewa atas sikap para pemimpin daerah yang memandang sepele aspirasi masyarakatnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat Linggajati Pemkab Kuningan tersebut, nampak hanya dihadiri oleh Kepala Bakesbangpoldagri Drs Dadi Hariadi MSi, Kepala Badan Pol PP Indra Purwanto SAP, Kasi Intelkam Polres Kuningan AKP Iwan Rasiwan SH MH, Pasi Intel Kodim 0615 Lettu Arh Esa Advanisa, dan Kasi Intel Kajari Kuningan Wawan Kustiawan SH.(ale)

Sumber: