Dewan Pendidikan Perbolehkan Siswa Ikuti Sosialisasi Pilkada
\"Masuknya informasi-informasi ke sekolah tentang politik itu sangat dibolehkan, karena tugas KPU salahsatunya adalah sosialisasikan tentang aturan pemilu, bukan hanya kepada masyarakat,\" ungkap Hediyana Yusuf kepada Rakcer.
Ia menilai, jika ada sekolah yang melarang adanya sosialisasi tentang politik di sekolahnya, itu merupakan salah besar, seakan-akan melarang murid untuk memahami sila kerakyatan yang dipimpin oleh permusyawaratan perwakilan yang merupakan amanah pancasila.
Namun, dalam menyampaikan informasi tentang politik ke sekolah-sekolah tentu harus ada beberapa gerbang yang terlebih dahulu harus lewati.
Diantara lain adalah Dinas Pendidikan sebagai leading sektor dunia pendidikan di Kota Cirebon dan Dewan Pendidikan, itupun tentu dengan kesepakatan dengan pihak dari komite sekolah.
\"Memang sosialisasi politik ke sekolah itu sangat kurang, tapi harus tetap dengan mengantongi perizinan,\" lanjut Hediyana Yusuf.
Menurutnya, harus ada perubahan cara berfikir masyarakat dalam memberikan pandangan terhadap politik.
Masyarakat saat ini terkesan membenci politik dan menjauhinya karena ada stigma bahwa politik itu kotor.
Hediyana Yusuf menegaskan bahwa politik itu selalu berbicara tentang strategi, dan semua strategi bersih, adapun yang memunculkan stigma bahwa politik itu kotor adalah tokoh politik yang ada didalamnya.
\"Malah saya rasa pendidikan politik itu harus diberikan sejak kecil supaya mereka tidak suudzon. Politik itu tidak kotor, yang kotor itu aktornya, cobalah kita berprasangka baik terhadap dunia politik,\" jelasnya.
Dalam menekankan pentingnya pendidikan politik, ia menyebutkan bila perlu, pihak sekolah mengajak para muridnya untuk mengunjungi kantor-kantor partai politik untuk mengetahui secara ril bagaimana fungsi parpol dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
Namun dalam hal itu, guru mengambil perannya dengan menyaring hal negatif yang tidak seharusnya dipelajari oleh para murid.
\"Murid harus mengenal politik supaya tidak benci sama politiknya, kalau benci sama tokohnya gak masalah lah. Bahkan kalau perlu datang ke kantor parpol untuk mengenal politik,\" katanya. (sep)
Sumber: