Selama Ada Ansor Daerah Tak akan Kehabisan Stok Pemimpin
Rabu 18-01-2017,14:00 WIB
INDRAMAYU – Anggota DPR RI H Dedi Wahidi memastikan selama ada Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) daerah tidak akan kekurangan stok calon pemimpin berkualitas.
“Lihat saja selain giat gelar kaderisasi, banom NU seperti Ansor ini sangat hebat-hebat sambutannya, layak jadi pemimpin daerah masa depan,” tegasnya usai berikan sambutan dalam rapat kerja cabang II PC GP Ansor Kabupaten Indramayu, Minggu (15/1).
Anggota Komisi X DPR RI itu juga menyatakan, kian masifnya kaderisasi yang dilakukan oleh Ansor Kabupaten Indramayu, membuat NU perlu berbangga, pasalnya untuk pimpin MWC dan NU dan pemimpin daerah dimasa mendatang tidak akal kesulitan.
“Kami tahu betul karena saya pernah jadi Ketua Ansor Indramayu, bahkan sampai 17 tahun menjadi kader Ansor, sehingga saya menjadi wakil bupatipun tidak gagap dan bisa mendinamisasi pemerintahan saat itu,” kata dia.
Ia berharap posisi dirinya digantikan oleh kader Ansor yang kini makin giat melakukan penguatan organisasi dan sumberdaya kadernya yang telah mencapai jumlah ribuan.
“Saya bersama tokoh NU lain seperti H Abas Assafah yang mulai sepuh tentu butuh regenerasi, kami optimis dengan SDM yang dimiliki kader Ansor di Indramayu saat ini akan bisa lebih baik saat menggantikan kita nanti,” bebernya.
Selain itu, kader Ansor tidak boleh menafikan pentingnya menekuni dunia komunikasi informasi, karena dunia maya kini mulai banyak sekali diisi fitnah-fitnah. “Makanya kami berharap ada focus kesana, dengan menggelar pelatihan jurnalistik atau sejenisnya, agar kader Ansor melek informasi,” pintanya.
Bentuk dukungannya agar Ansor bisa terus membangun kemajuan organisasi melalui kaderisasinya, secara tegas Ketua Yayasan Kampus Hijau itu mengatakan, bahwa Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan itu siap menjadi tuan rumah pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser pada bulan Maret mendatang.
“Dengan luasnya lingkungan pendidikan kampus hijau, bisa digunakan untuk mendukung rutinitas kegiatan diklatsar Banser. Seragam lengkap siap diberikan bagi peserta,” tegasnya.
Bukan hanya itu saja, pihaknya siap menjadi tuan rumah kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) sebagai kaderisasi tingkat pertama merekrut kader Ansor, bila mana sudah tidak ada lagi antrian tempat lain.
“Hal itu dilakukan semata-mata hanya untuk jalanya organiasi Ansor. Sehingga mampu menjadi pemimpin pada masa mendatang, jika mau, kader Ansor juga silahkan menduduki Ketua PAC dan DPC PKB agar maju dalam pilkada dan menjadi bupati atau wakil bupati,” imbuhnya. (yan/mgg)
“Lihat saja selain giat gelar kaderisasi, banom NU seperti Ansor ini sangat hebat-hebat sambutannya, layak jadi pemimpin daerah masa depan,” tegasnya usai berikan sambutan dalam rapat kerja cabang II PC GP Ansor Kabupaten Indramayu, Minggu (15/1).
![\"GP](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2017/01/GP-Ansor-Indramayu-gelar-raker.jpg\" "\\"GP") |
| Raker GP Ansor Indramayu. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon |
Anggota Komisi X DPR RI itu juga menyatakan, kian masifnya kaderisasi yang dilakukan oleh Ansor Kabupaten Indramayu, membuat NU perlu berbangga, pasalnya untuk pimpin MWC dan NU dan pemimpin daerah dimasa mendatang tidak akal kesulitan.
“Kami tahu betul karena saya pernah jadi Ketua Ansor Indramayu, bahkan sampai 17 tahun menjadi kader Ansor, sehingga saya menjadi wakil bupatipun tidak gagap dan bisa mendinamisasi pemerintahan saat itu,” kata dia.
Ia berharap posisi dirinya digantikan oleh kader Ansor yang kini makin giat melakukan penguatan organisasi dan sumberdaya kadernya yang telah mencapai jumlah ribuan.
“Saya bersama tokoh NU lain seperti H Abas Assafah yang mulai sepuh tentu butuh regenerasi, kami optimis dengan SDM yang dimiliki kader Ansor di Indramayu saat ini akan bisa lebih baik saat menggantikan kita nanti,” bebernya.
Selain itu, kader Ansor tidak boleh menafikan pentingnya menekuni dunia komunikasi informasi, karena dunia maya kini mulai banyak sekali diisi fitnah-fitnah. “Makanya kami berharap ada focus kesana, dengan menggelar pelatihan jurnalistik atau sejenisnya, agar kader Ansor melek informasi,” pintanya.
Bentuk dukungannya agar Ansor bisa terus membangun kemajuan organisasi melalui kaderisasinya, secara tegas Ketua Yayasan Kampus Hijau itu mengatakan, bahwa Yayasan Darul Ma’arif Kaplongan itu siap menjadi tuan rumah pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) Banser pada bulan Maret mendatang.
“Dengan luasnya lingkungan pendidikan kampus hijau, bisa digunakan untuk mendukung rutinitas kegiatan diklatsar Banser. Seragam lengkap siap diberikan bagi peserta,” tegasnya.
Bukan hanya itu saja, pihaknya siap menjadi tuan rumah kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) sebagai kaderisasi tingkat pertama merekrut kader Ansor, bila mana sudah tidak ada lagi antrian tempat lain.
“Hal itu dilakukan semata-mata hanya untuk jalanya organiasi Ansor. Sehingga mampu menjadi pemimpin pada masa mendatang, jika mau, kader Ansor juga silahkan menduduki Ketua PAC dan DPC PKB agar maju dalam pilkada dan menjadi bupati atau wakil bupati,” imbuhnya. (yan/mgg)
Sumber:
- Share:
