Jelang Imlek, Jeruk Impor Laris Manis
Ia mengungkapkan, momen Imlek merupakan waktu yang bagus untuk menjual buah-buah. Pasalnya, kerap kali masyarakat yang merayakan Imlek menambah daftar belanja mereka untuk buah-buahan.
“Kalau Imlek andalannya jeruk lokal, ponkam, santang, kimkin, gift bag. Khusus jeruk yang seasonal, kami kedepankan yang fresh produk,” ungkap Andri kepada Rakcer, kemarin.
Selain itu, kata dia, buah naga sebagai salah satu buah yang identik dengan perayaan Imlek juga mengalami peningkatan permintaan. Pelanggan biasanya memilih buah naga dibanding dengan buah yang lain karena harganya lebih murah saat ini.
“Buah naga sedang bagus harganya Rp1.500an per 100 gramnya, kalau jeruk hampir Rp6.500 per 100 gram,” katanya.
Saat ini, tutur Andri, mayoritas buah yang dijual di Food Mart masih mengandalkan buah ekspor sebagai untuk suplai utamanya. Hampir 70 persen buah yang beredar didatangkan langsung dari negera asal produsen buah.
Selain berkualitas baik, kata dia, buah impor juga dinilai lebih tahan lama, murah dan banyak disukai konsumen.
Dari segi kualitas, buah yang dijual di Food Mart selalu mengikuti standar yang ditentukan. Biasanya buah ukurannya sedang dan kondisinya baik yang akan dijual.
“Buah-buahan yang dijual di Food Mart termasuk cluster B. Tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil,” katanya.
Selain buah, kata dia, bahan makanan lainnya yang mengalami peningkatan permintaan juga dari jenis mie. Andri menjelaskan, kebiasaan orang Cina yang senang masakan mie membuat mie menjadi laku di pasaran saat momen Imlek.
“Selain buah-buah, banyak produk dari Cina yang laris manis yakni mie samyang,” pungkasnya. (wan/mgg)
Sumber: