Rahmat Fasilitasi Warga yang Ingin Perubahan

Rahmat Fasilitasi Warga yang Ingin Perubahan

SUMBER – Berawal dari keprihatinan terhadap kondisi Kabupaten Cirebon saat ini yang cukup kompleks, dimana persoalan sampah, jalan rusak, pelayanan kesehatan dan mininmnya fasilitas pendidikan serta banyaknya kemiskinan belum bisa diatasi pemerintahan saat ini. Hal itu membuat mantan Ketua DPC Partai Hanura H Rachmat terpanggil untuk membuat sebuah komunitas di media sosial yang diberi nama Pro Perubahan Kabupaten Cirebon (Pro Kacer).
\"Rahmat
Rahmat gelar kopdar facebooker. Foto: Ari/Rakyat Cirebon

Saat ini anggota grup Pro Kacer mencapai 7.850 orang dari berbagai latar belakang. Pada Sabtu (14/1) lalu  komunitas grup facebook Pro Perubahan Kabupaten Cirebon (Pro Kacer) kembali melakukan kopi darat (kopdar) untuk kesekian kalinya. Kali ini digelar di salah satu hotel berbintang di Jalan Tuparev Kecamatan Kedawung.

Saat dikonfirmasi, CEO Pro Kacer H Rakhmat SE menuturkan, semua orang yang tergabung dalam Pro Kacer memiliki visi yang sama yakni ingin ada perubahan untuk Kabupaten Cirebon.
“Berawal dari kesamaan visi yakni ingin perubahan, maka dari itu kita buatlah komunitas,” tuturnya pada Rakcer, Sabtu (14/1).

Dikatakan Rakhmat, pro Kacer ini adalah suatu wadah untuk menuangkan semua permasalahan yang ada diKabupaten Cirebon, baik itu permasalahan yang saat ini sedang kompleks diKabupaten Cirebon maupun segala sesuatu untuk melangkah menjadi perubahan.

\"Kita berharap pemerintah bisa membawa Cirebon lebih baik, ternyata tidak lebih baik dari pemerintah yang dulu. Lalu masa kita diam saja, maka yang harus kita lakukan adalah berjuang bersama untuk Cirebon lebih baik,” tukasnya.

Rachmat menilai, banyak figure putra daerah yang mampu membawa Cirebon lebih baik. Diharapkan dengan adanya komunitas ini, bisa menyamakan visi seluruh masyarakat Cirebon.

\"Ini semata-mata untuk anak dan cucu kita nantinya, sekarang logikanya kalau misalkan pemerintah yang dipimpin Bupati Sunjaya sudah baik tidak mungkin ada gerakan perubahan. Ada komunitas seperti ini ya salah satunya karena ketidakpuasan terhadap kepemimpinan sekarang,” sambungnya.

Di tempat yang sama, Komisioner KPU Kabupaten Cirebon, Sopidi mengatakan, pihaknya selaku lembaga penyelenggara pemilu sangat berterima kasih kepada semua pihak terutama CEO Pro Kacer yang sudah mencoba melakukan suatu perkumpulan untuk membahas UU pilkada serentak dalam menyongsong pilkada 2018 secara  perspektif.

\"Saya kira ini forum posisif yang bertujuan untuk menjalin komunikasi antar masyarakat. Selain itu juga bagian dari ikhtiar untuk memperbaiki tatanan pemerintahan,” ungkapnya.

Dikatakannya, apalagi didalamnya ada putera daerah Cirebon yang sudah mempunyai pengalaman, makanya perlu adanya dorongan dari masyarakat tetapi dengan cara-cara yang positif tentunya.

\"Jangan sampai potensi-potensi ini muncul kemudian mendekati hari H ketika ada pesta demokrasi lalu kemudian ada langkah-langkah yang secara sistematis dan bisa melemahkan itu, dan bagi kami selaku penyelenggara pemilu hal seperti ini bisa sebagai bantuan yang tidak secara langsung muncul dari masyarakat dan mensosialisasikan terkait dengan kesiapan pelaksanaan pilkada 2018 di Kabupaten Cirebon,\" jelasnya.

Diakhir, yang perlu diwaspadai facebooker untuk Pilkada 2018 mendatang ialah, facebook media yang gampang dan banyak yang membaca oleh setiap orang.

\"Maka yang perlu diwaspadai adalah diberikannya pemahaman kesadaran kepada facebooker agar konten-konten yang dimuat itu tidak bersifat menghasut apalagi informasi-informasi sifatnya berita bohong atau Hoax. Lebih baik yang disampaikan itu informasi-informasi yang rasional dan harus didasarkan pada fakta dilapangan,\" tukasnya. (ari).

Sumber: