Pengelolaan Kawasan Bima Belum Jelas

Pengelolaan Kawasan Bima Belum Jelas

KESAMBI - Pascapelaksanaan pekan olahraga nasional (PON) 2016, keberadaan bima menjadi perhatian publik. Pasalnya, sarana dan prasarana yang nyaman kini ramai dikunjungi masyarakat yang tak hanya berniat olahraga tapi juga bersantai.
\"pedagang
Pedagang di kawasan Bima. Foto: Zezen/Raktar Cirebon

Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata (Dispobudpora) Kota Cirebon Dana Kartiman, mengatakan bahwa Pengelolaan Bima masih dalam tahap pengkajian.

“Itu sedang dikaji, siapa nanti yang akan mengelolanya karena kalau Dispobudpora saja, saya fikir itu tidak bisa kita lakukan, bisa remuk kita ini, kalaupun iya, dari kita hanya dari sisi kegiatannya saja,” katanya.

Salah satu kajian terkait pengelolaan Bima ini, disampaikan Dana, akan diberlakukannya menjadi lokasi pusat wisata olahraga.

“Akan dikembangkan menjadi pusat wisata olahraga. Agar kegiatan yang berada di pusat kota ini diharapkan akan berpindah kesini dengan begitu Bima yang menjadi kebanggan masyarakat Kota Cirebon ini akan ramai dan efektif,” katanya.

Disampaikan Dana, kaitannya dengan kolam renang Catherine Surya sejauh ini masih dalam pengelolaan pemerintah dan dari pengakuannya, pihaknya tidak bisa intervensi di dalamnya.

“Adapun untuk lokasi Catherine Surya pemberdayaannya saat ini masih digunakan sama Sekretariat Daerah (Setda), jadi sambil berjalan kita coba suatu tim untuk mengembangkan kawasan bima,” katanya.

Disampaikan Dana, kaitannya dengan adanya pemindahan pengelolaan, dari Dispobudpora hanya mampu merekomendasikan manakala ada kegiatan olahraga.

“Soal adanya informasi pemindahan, saat ini sedang dilakukan sambil berjalan, terutama stadion bima yag tengah itu kemarin sudah mencoba memulai, adapun dari kita hanya sifatnya merekomendasi manakala ada kegiatan olahraga,” katanya.

Manakala menghendaki adanya pembenahan kembali, disampaikan Dana, perlu adanya penataan kembali agar kawasan Bima bisa dinikmati oleh masyarakat umum.

“Tetapi lingkunganya harus ditata kembali, terutama mengembangkan olahraga masyarakat yang pada dasarnya sangat komplek dan jenisnya bermacam-macam tersebut, termasuk juga kepentingan individu untuk melakukan jalan santai atau car free day hal ini perlu disikapi bahwa fasilitas umum untuk khusus olahraga ini harus betul-betul efektif,” katanya.

Diakui Dana, bahwa pascaPON lokasi Bima menjadi arena baru yang mendapat perhatian khusus dari masyarakat.

“Itu kan setelah adanya pembenahan, dimana jalan-jalannya sudah diperbaiki, masyarakat pun setiap harinya selalu ada saja yang mendatangi, baik untuk sekedar bersantai ataupun melakukan oleharaga dan itu baik, karena itu menjadi fasilitas umum,” pungkasnya. (zen/mgg)

Sumber: