Warga Kembali Keluhkan Jalan Raya Penuh Lubang
Sebab menurut warga, kondisi jalan rusak tersebut jelas sangat membahayakan para pengendara, terutama pengendara sepeda motor.
Pantauan Koran ini, sejak beberapa hari ke belakang, kondisi jalan rusak yang sama sekali belum mendapatkan perhatian pemerintah tersebut semakin parah.
Lubang-lubang yang sudah ada sejak sebulan kebelakang semakin melebar akibat terkena guyuran air hujan yang saat ini intens terjadi di Kuningan dan sekitarnya.
Selain semakin melebar, yang lebih membahayakan lagi lubang-lubang di jalanan tersebut kian hari semakin dalam.
Di jalur Kuningan-Cirebon, Kuningan-Cigugur maupun jalur cepat Kuningan menuju Ciwaigebang dan Luragung serta Ciawigebang-Cidahu, kondisi lubang-lubang di jalanan tersebut benar-benar sangat memprihatinkan. Bahkan jumlahnya semakin bertambah dengan jarak yang saling berdekatan.
Salah satunya lubang-lubang di jalan yang semakin parah dan titiknya semakin banyak tersebut terdapat tepat di depan pasar Kramatmulya.
Warga disana mengaku seringkali melihat pengendara hampir saja terlibat kecelakaan. Bahkan tak jarang tak jauh dari jalan pasar Krucuk (Kramatmulya, red) tersebut terjadi kecelakaan yang mengakibatkan jatuhnya pengendara motor.
“Ini nih harusnya cepat ditangani, jangan dibiarkan rusak begini. Jalan itu adalah akses yang sangat dibutuhkan masyarakat. Jujur saja saya kesal banget kalau lewat kesini (jalan depan pasar Kramatmulya, red), kalau bawa barang dagangan sering mau jatuh,” keluh Yayat Supriatna, seorang pengendara motor yang biasa antar jemput instrinya setiap hari untuk membawa barang dagangannya ke pasar tersebut, kemarin (6/1).
Keluhan serupa disampaikan Diding Suryadi, pengusaha bakso asal Jalaksana. Ia pun menyampaikan kekhawatirannya jika jalan rusak dibiarkan begitu akan menimbulkan banyak korban.
Jika sudah terjadi kecelakaan, ia pun mempertanyakan tanggung jawab pemerintah terhadap para korban sebagai akibat dari jalan rusak tersebut.
“Saya sangat menyayangkan lubang-lubang yang berbahaya di jalan raya itu dibiarkan terlalu lama. Kita kan tidak mau menjadi korban, nah kalau nanti sudah ada korban, apakah pemerintah mau bertanggung jawab. Ini masalah yang harusnya pemerintah cepat tanggap. Kita ini bayar pajak, harus tepat lagi bayarnya, kalau telat bisa kena denda. Tapi pelayanan kepada masyarakat telat, kayaknya biasa-biasa aja tuh,” ketus Diding.
Sebelumnya banyak juga keluhan yang disampaikan warga langsung kepada Pemerintah Daerah melalui Wakil Bupati Dede Sembada.
Melalui akun facebooknya, Wabup yang baru saja dilantik tersebut memastikan pihak pemerintah akan segera memperbaiki rusaknya jalan tersebut. (muh)
Sumber: