Tiga Titik Genangan ?Butuh Perbaikan Drainase
Namun, kondisi itu menandakan dibutuhkannya penanganan khusus karena berada di tengah perkotaan, bahkan dapat menimbulkan permasalah lain.
Genangan abadi yang rutin saat hujan turun itu salah satunya terdapat di batas jalan Mayor Dasuki dan Ahmad Yani.
Di lokasi yang terdapat persimpangan akses masuk ke Pasar Daerah Jatibarang itu sudah dikenal dengan jalur rawan mogok. \"Genangannya kalau hujan lumayan dalam. Yang banyak mogok biasanya motor,\" tutur seorang warga, Udin (32) saat berbincang dengan Rakcer, Selasa (3/1).
Berikutnya, dua titik genangan yang kerap terjadi berada di jalan Siliwangi.
Yakni di depan sebuah pusat perbelanjaan, dan simpang tugu BRI. Kondisi genangannya selalu menutup permukaan jalan raya dengan kedalaman air bervariasi, tergantung intensitas curah hujannya.
\"Kayaknya salurannya mampet. Jadi air hujannya tidak bisa ngalir cepat,\" kata dia diamini warga lainnya, Jaya (41).
Dengan kondisi yang masih selalu terjadi di 3 titik tersebut, warga maupun pengguna jalan berharap ada upaya dari pihak terkait untuk memperbaiki saluran drainase di wilayah tersebut.
Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan memunculkan masalah baru, seperti kerusakan jalan misalnya.
\"Kalau sering kerendem kan aspalnya bisa cepat rusak, nanti muncul lubang-lubang yang membahayakan. Ini harus cepat ditangani,\" ketusnya.
Sementara itu, intensitas curah hujan yang masih tinggi saat ini dikhawatirkan dapat memicu genangan-genangan baru di sejumlah ruas jalan protokol Jatibarang.
Terlebih Jatibarang merupakan sentra perekonomian yang diandalkan di Kabupaten Indramayu. Sehingga perhatian khusus harus dilakukan oleh pemerintah setempat agar stabilitas perekonomian masyarakat tidak terdampak negatif. (tar)
Sumber: