Asuransi Nelayan Diduga Tidak Tepat Sasaran

Asuransi Nelayan Diduga Tidak Tepat Sasaran

INDRAMAYU  - Program 1 Juta kartu Asuransi Nelayan (Asnel) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih belum bisa dirasakan oleh nelayan itu sendiri, pasalnya banyak masyarakat non nelayan yang mendapatkan bantuan tersebut.
\"nelayan
Nelayan Indramayu. Foto: Apriyanto/Rakyat Cirebon

Selain itu, beberapa warga yang mempunyai kartu nelayan, namun tidak bekerja sebagai nelayan yang sehari-hari di laut, hal itu diduga akibat tim pendata di lapangan tidak melakukan cek dan verifikasi data di lapangan.

Dedi, Salah satu nelayan Desa Eretan Wetan mengaku jika sampai saat ini belum mendapatkan kartu Asnel, meskipun dirinya sudah pernah di data pada beberapa bulan lalu.

\"Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan kartu nelayan untuk syarat pengajuan kartu Asnel,” bebernya.

Menurut pihaknya selain banyak nelayan yang mbelum mendapatkan kejelasan program tersebut, nyatanya tidak sedikit pula masyarakat yang mengetahui adanya hal itu.

“Banyak nelayan lainnya yang belum tahu soal Asuransi Nelayan,\" tuturnya.

Mengenai belum didapatkanya Kartu Asnel tersebut, ditegaskan oleh Nelayan lainya, Suwaryo, bahwa  tidak semua nelayan di wilayah Eretan Wetan didata oleh tim pendata lapangan, guna pengajuan Kartu Asnel.

“Bahkan ada beberapa orang yang bukan nelayan, namun nyatanya didata oleh Tim. Kita punya perahu kecil ukuran 3 GT dan punya kartu nelayan juga, ada sebagian juga yang didata tapi mereka bukan nelayan, hanya mungkin saja sekedar punya kartu nelayan tapi tidak pernah melaut, mereka kerja di darat.\" ungkap Suwaryo.

Sementara itu, salah satu koordinator tim pendataan Asnel di wilayah Eretan Wetan, Andre menerangkan, jika di wilayahnya terdapat  4 orang yang melakukan pendataan kepada nelayan guna diajukanya asuransi.

\"Saya mendata 209 nelayan di wilayah Eretan Wetan, jumlah nelayan yang di data oleh mereka berbeda-beda,\" jelasnya.

Ketika disinggung mengenai ada warga berprofesi bukan  nelayan, namun tetap didata dan mendapatkan Asnel, pihaknya mengaku tidak mengetahui masalah tersebut.

\"Saya mendata yang hanya punya Kartu Nelayan saja, dan syarat lainnya seperti KTP dan KK,” tegasnya. (yan/mgg)

Sumber: