Libur Nataru Penumpang Bus Melonjak 50 Persen

Libur Nataru Penumpang  Bus Melonjak 50 Persen

HARJAMUKTI - Selama natal dan tahun baru (Nataru) 2017, puncak lonjakan penumpang di Terminal Tipe A Harjamukti terjadi pada hari Senin (2/01).
\"terminal
Terminal Harjamukti Kota Cirebon. Foto: Asep/Rakyat Cirebon

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Koordinator Operasional Terminal Tipe A Harjamukti, Toto Tohidi saat diwawancarai wartawan koran ini terkait peningkatan penumpang selama libur akhir tahun, kamarin.

\"Untuk peningkatan penumpang saya kira untuk libur akhir tahun bisa mencapai 50 persen dari hari biasanya, dan puncaknya telah terjadi hari ini (kemarin. red),\" ungkap Toto kepada rakcer.

Untuk peningkatan yang terjadi, lanjut dia, tidak terjadi di semua lintasan. Dari sebanyak sembilan lintasan yang ada, penumpukan penumpang hanya terlihat di lintasan 2 saja, yang mana lintasan tersebut untuk dua jurusan, yakni jurusan Semarang via Tegal serta Kudus via Semarang.

Lintasan dua tersebut hanya diisi oleh dua PO saja, yakni PO Nusantara dan PO Coyo, namun meskipun terjadi peningkatan, armada yang tersedia masih sanggup menampung penumpang.

\"Kalau di perjalanan lancar bisa lima belas menit per mobil, alhamdulillah semua penumpang masih bisa diantisipasi dengan armada yang ada, tidak ada penundaan ataupun apapun,\" katanya.

Sementara itu, petugas agen Bis Cepat patas AC PO Coyo, Udin juga membenarkan adanya lonjakan penumpang khusus di PO nya dengan jurusan Semarang dan Kudus. Kenaikan sendiri sudah mulai dirasakannya sejak libur tahun baru akhir pekan lalu.

\"Penumpang di PO kami diperkirakan naik 50 persen sejak tanggal 30 Desember sampai sekarang. Tiket sehari bisa terjual 300 tiket, kalau hari biasa itu paling hanya 150 tiket saja,\" ungkap Udin.

Untuk mengantisipasi lonjakan, lanjut dia, PO Coyo juga menambah armada angukatannya, sehingga yang biasanya hanya disiagakan 15 armada saja, maka selama libur tahun baru kemarin diberangkatkan 25 armada dari garasi di beberapa daerah terdekat.

\"Untuk tarif itu masih normal, gak ada kenaikan. Tapi untuk armada kita tambah sepuluh mobil, yang biasanya itu cukup dengan 15 armada saja,\" lanjut dia.

Dibandingkan dengan libur tahun baru 2016 lalu, Udin menuturkan saat ini memang terjadi penurunan, selain disebabkan banyaknya jalur baru yang tidak melalui Terminal tersebut, saat ini penumpang lebih banyak menggunakan jasa angkutan kereta api daripada bis.

\"Kalau dibandingkan, rame tahun baru yang kemarin, Sekarang penumpang banyaknya dari lokal dan transit dari bandung saja, karena yang dari jakarta kan langsung masuk jalur tol, tidak transit disini,\" katanya. (sep)

Sumber: