Penjual Bunga bisa Kantongi Rp7 Juta Sehari
CIREBON – Kawasan jalan Kali Baru Utara, Kelurahan Kejaksan, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon sudah sejak lama dikenal sebagai pusat penjualan bunga di Kota Cirebon. Sedikitnya ada 15 kios yang menyedikan varian bunga.
Tak hanya bunga pada umumnya yang banyak dicari masyarakat, bunga yang tergolong sulit dicari pun tersedia di tempat tersebut. Di momen-momen tertentu, penjulan bunga bahkan sampai ke luar daerah.
Penjualan bunga dan karangannya akan ramai jika menjelang hari-hari besar tiba. Misalnya perayaan Hari Ibu dan Kartini.
Di dua hari besar itu, permintaan penjualan bunga biasanya mengalami kenaikan.
Hal tersebut dialami oleh Dewi Yanti. Pemiliki Dewi Anggrek Florist itu menuturkan, omset penjualan bunga di Kota Cirebon terbilang menjanjikan.
Dalam sehari rata-rata paling tidak omset bisa mencapai Rp1 juta.
“Permintaan selalu ada saja. Setiap hari juga omset tergantung pesanan kadang Rp1 juta kalau lagi sepi, tapi kalau lagi ramai bisa sampai Rp7 jutaan,” ungkap Dewi kepada Rakcer, kemarin.
Menurutnya, momen hari ibu yang jatuh pada 22 Desember kemarin merupakan masa panen bagi penjual bunga. Untuk penjualannya sendiri, tutur Dewi sudah mencapai wilayah Ciayumajakuning.
“Orderan datang dari Majalengka, Kuningan, Indramayu dan Semarang,” katanya.
Selain menjual bunga per tangkai, Dewi Anggrek Floris juga menerima perangkaian bunga berbagai jenis.
Dijelaskannya, salah satu bunga yang menjadi favorit adalah mawar. Bunga yang beraneka warna itu bisanya banyak peminat karena warna dan harganya sesuai dengan kebutuhan masyarakat banyak.
Selain itu, kata dia, di kios miliknya juga menerima pemesanan karangan bunga berbagai ukuran. Saat acara-acara seperti grand opening, pernikahan dan lainnya, karangan bunga bisanya juga laris manis.
“Bunga pesanan, untuk pernikahan dan bunga papan. Juga bisa disetting sesuai permintaan konsumen. Harganya untuk ukuran 2x1 meter Rp500 ribu, 2 x 1,1/4 Rp750 ribu, 2x1,5 meter Rp1,5 juta. Dan yang paling mahal Rp3 juta untuk 3x2 meter,” pungkasnya. (wan/mgg)
Sumber: