Ratusan Massa Datangi Kantor Summit Oto Finance
Massa yang datang dengan kawalan kendaraan kepolisian memakai dan membawa atribut masing-masing. Didapat keterangan, Ormas dan LSM yang gabung dalam aksi tersebut adalah Barak, GMBI, Garis, Persis, Gamas, LSM KAB, LSM Penjara, Pemuda Pancasila, Pemuda Pancadarma, Gasik, Dangiang Kuning, Siluman, Gardah dan Paguron Pencak Silat Kuningan.
Sementara itu, puluhan petugas kepolisian dari Mapolres Kuningan, nampak berbaris dan berjaga-jaga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Massa yang semula meneriakkan takbir di depan halaman kantor, akhirnya bisa dimediasi oleh aparat kepolisian untuk bisa masuk dengan tertib ke dalam ruangan lantai atas kantor tersebut.
“Tolonglah, ini kan sifatnya audiensi, jadi kami minta beberapa perwakilan saja yang diperkenankan masuk. Kebetulan pihak Oto telah menyiapkan untuk 30 orang di dalam,“ ajak Kasat Intel Polres Kuningan, AKP Iwan Rasiwan ketika berunding dengan beberapa ketua ormas.
Setelah dipersilakan menempati tempat yang disediakan, dengan tertib beberapa perwakilan ormas satu persatu menyampaikan tuntutannya.
Hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Cabang dan Head Collector Summit Oto Finance Kuningan, nampak melayani pembicaraan audiens dengan ramah.
Perwakilan Ormas dan LSM meminta kepada pihak Oto Finance agar bisa mengklarifikasi statement mereka di media massa beberapa waktu lalu, tentang pelaporan nasabah ke aparat kepolisian.
Menurut mereka, statement perusahaan tersebut bisa memancing Kuningan untuk tidak kondusif.
Mereka menganggap pihak Oto Finance telah arogan dan mengancam kepada seluruh masyarakat Kuningan yang mempunyai masalah dengan Oto bisa dipolisikan.
Sementara itu Kepala Cabang Oto Finance Ruslan Abduloh, mengakui bahwa statement mereka di media massa tidak bermaksud mendiskreditkan seluruh nasabah apalagi masyarakat Kuningan.
“Kami tidak bermaksud memunculkan kegusaran, kepanikan kepada warga kuningan, khususnya customer OTO. Ini ada hikmahnya bagi kami, kami anggap ini suatu pelajaran,” terang Pihak Oto di hadapan massa.
Dari pantauan, audensi berjalan dengan tertib, meski banyak diinterupsi dengan teriakan-teriakan massa.
Setelah berjalan kurang lebih dua jam, akhirnya kedua belah pihak sepakat untuk menuangkan hasil audiensi dalam satu notulen yang bisa dijadikan pegangan untuk evaluasi lebih lanjut di kemudian hari.
Setelah adzan Dzuhur berkumandang, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Meski demikian, di halaman kantor masih nampak aparat kepolisian berjaga-jaga mengantisipasi keamanan sepulangnya massa.(ale)
Sumber: