Qomar: Wajar Satori Dapat Dukungan Maju Pilkada

Qomar: Wajar Satori Dapat Dukungan Maju Pilkada

Rebut Simpati, Hadiri Gelaran Lomba MTQ Tingkat SMP

GEMPOL – Sebanyak 50 anak-anak tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menangah pertama (SMP) mengikuti lomba sholawat dan MTQ yang digelar di Desa Gempol Kecamatan Gempol.
\"satori
Keakraban Satori (kiri) dan Nurul Qomar. Foto: Ari/Rakyat Cirebon

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Gempol Suharto ST, mantan calon bupati Cirebon Dr H Nurul Qomar MM MPd, Anggota DPRD Provinsi Jabar H Satori serta unsur muspika dan ulama se-wilayah setempat.

“Pada kegiatan tersebut saya diundang sebagai penceramah. Karena masyarakat Cirebon tahu sisi lain saya sebagai penceramah,” terang Nurul Qomar.

Dikatakan, yang membuatnya cukup bangga yakni dihadiri pula oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Satori.

Oleh sebab itu, hal wajar jika ia (Satori,red) didukung oleh masyarakat untuk maju pada pemilukada 2018.

“Saya kenal betul karena beliau mantan anggota DPRD Kabupaten Cirebon, ini hal menarik karena dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Barat,” lanjutnya.

Lebih jauh disampaikan politisi Partai Demokrat ini, ia sangat merespon positif keinginan Satori maju pada pilkada nanti. Kehadiran Satori, menurutnya, akan membuat pesta demokrasi lima tahunan lebih menarik dan semarak.

“Kita perlu membuat gebyar pilkada serentak di Kabupaten Cirebon. Supaya tumbuh kembang demokrasi di Kabupaten Cirebon. H Satori figur Cirebon, beliau menurut keterangan lahir dan puput di Cirebon, jadi saya mengapresiasi ketika ada tokoh masyarakat yang tampil untuk memeriahkan pemilukada di 2018,” ungkapnya.

Yang jelas, Qomar menjelaskan, siapapun calon yang akan maju harus memiliki konsep atau grand desain pembangunan yang bersifat futuristic jelas.

“Artinya konsep pembangunan tatar Cirebon secara holistic, bicara Cirebon tidak mengenal kota atau kabupaten. Jadi pembangunan holistic, maka kedepan harus dibangun secara integrasi dan berbasis pembangunan futuristik,” tandas Qomar.

Juga harus bisa menerjemahkan apa-apa yang ada di kepala Mbah Kuwu Cirebon dan Syekh Syarif Hidayatullah. Karena mereka adalah raja Cirebon, ada catatan-catatan yang banyak belum diketahui pemikiran mereka tentang tanah Cirebon kedepan.

“Bukan politisi yang harus berkumpul, untuk membangun Cirebon ulama tasawuf yang harus dikumpulkan, yang memikirkan Cirebon tanpa tendensius apapun. Ulama tasawuf yang mempunyai konsepsi Cirebon kedepan, Cuma kan pemikiran ini belum tentu nyambung dengan calon,” imbuhnya.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, H Satori menyampaikan, lomba sholawat dan MTQ yang bertempat di Masjid Jami Desa gempol digelar dalam rangka memperingati maulid nabi Muhamad SAW, sekaligus juga untuk mencari bibit-bibit yang berprestasi di sholawat dan MTQ.

“Dari 50 anak itu nanti dipilih 5 orang yang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa beasiswa sekolah,” tutur H Satori pada Rakcer, Senin (26/12).

Mantan anggota DPRD Kabupaten Cirebon ini mengapresiasi penampilan anak-anak yang cukup baik di depan dewan juri. Potensi tersebut, sambungnya, sangat sayang jika tidak di dukung dan diberikan wadah untuk belajar.

“Saya sangat mendukung kegiatan ini, ini salah satu upaya untuk membumikan sholawat dan al-qur’an di kalangan anak-anak kita,” terangnya. (ari)

Sumber: