Uang Rupiah Baru Dituding Mirip Yuan

Uang Rupiah Baru Dituding Mirip Yuan

CIREBON  -  Sejak diedarkan per  19 Desember lalu, sebelas pecahan rupiah baru tahun emisi (TE) 2016 menuai beragam tanggapan. Terlebih untuk penampilan pecahan baru dalam bentuk kertas yang dituding  disainnya mirip pecahan uang Yuan.
\"terawang
Terawang uang baru. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon

Bahkan, di media sosial sering dijumpai postingan yang membandingkan desain pecahan rupiah baru dengan mata uang dari negera China, yakni Yuan.

Misalnya, dalam sebuah postingan akun facebook atas nama Om Adiink Bluss tertulis jelas  rupiah pecahan baru disebutnya mirip Yuan.

“Uang baru Indonesia.... Sekilas kaya uang Yuan bangsa cina...,” tulis pria yang diketahui menjabat sebagai kepala BMT di salah satu pondok pesantren itu di hari pertama  saat rupiah pecahan baru diedarkan  pada 19 Desember lalu.

Pihaknya sangat menyangkan,  jika desain uang pecahan rupiah baru kurang mendapat respon baik dari masyarakat. Terlebih jika masyarakat membandingkan dengan mata uang negera lain yang sudah lebih dulu beredar luas.

Respon yang berbeda juga ditunjukan oleh seorang pedagang nasi di Kota Cirebon, Rustika. Sehari-hari, perempuan paruh baya itu selalu ke pasar sebelum menjajakan nasinya.

Ketika mendapat uang Rp1000 rupiah pecahan baru dari salah satu pelanggannya, Rustika mengaku kaget.

“Ini uang baru yah. Kok mirip Rp20 ribuan. Bentuknya begini,” sebutnya spontan saat pertama kali melihat disain uang pecahan rupiah baru, kemarin.

Lebih detil, dijelaskan Rustika, sebelum banyak beredar di lingkungannya, dia mengaku tidak ingin menerima pembayaran dengan rupiah pecahan baru dalam jumlah banyak.

Meski sudah diresmikan Presiden Jokowi, dirinya mengaku masih belum berani banyak menggunakan uang baru.

“Yang lama aja masih banyak. Kalau yang baru udah banyak di sini yah nggak apa-apa. Untuk yang kecil mah diterima,” terangnya saat ditanya kesiapannya mengelola pecahan rupiah baru di sela melayani pembeli.

Sementara itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Cirebon, melalui Deputi Kepala Perwakilan BI Cirebon, Rawindra Ardiansah, BI menegaskan disain pecahan rupiah baru yang  beredar dibuaat berdasarkan  kesepakatan banyak pihak.

Menurut Rawindra, desain uang baru yang tercantum dalam sebelas  pecahan baru  merupakan hasil dari kajian-kajian berbagai unsur yang berwenang.

Bahkah, pencantuman 12 pahlawan yang termaktub di dalamnya  sudah melalui hasil kesepakatan keluarga dari pahlawan tersebut.

“Buktikan dengan keberadaan fisiknya jangan lihat isu, kalau memang ada negara  tertentu yang mirip fisiknya. Kami sudah membandingkanya dan memang berbeda,” tepisnya. (wan/mgg)

Sumber: