Tim Khusus Kesulitan Atasi Sampah

Tim Khusus Kesulitan Atasi Sampah

Di Sumber belum Tersedia Peralatan yang Memadai

SUMBER - Pemerintah Kelurahan Sumber, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon terus berupaya menyelasaikan permasalahan dengan membentuk tim khusus di setiap RW.
\"Lurah
Lurah Sumber Subkhan. Foto: Dandy/Rakyat Cirebon

Sayangnya, program tersebut  belum berjalan lancer. Karena, terkendala peralatan yang alakadarnya. Dari 10 RW yang ada baru satu RW yang sudah berjalan maksimal. Pasalnya, Rw tersebut sudah dilengkapi peralatan lebih memadai.

Lurah Sumber, Subkhan MS menjelaskan, permasalahan sampah saat ini sudah sangat serius. Faktor penyebabnya, minimnya armada pengangkut sampah dan tempat pembuangan akhir (TPA) yang saat ini sudah tidak bisa menampung sampah.

Masalah tersebut, kata dia, juga terjadi di Kelurahan Sumber. Untuk menangani masalah tersebut pihaknya membentuk tim yang terdiri dari ketua RW dan warga di setiap RW.

“Namun, semua itu belum berjalan maksimal, dikarenakan minimnya peralatan pengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir sementara (TPAS),” jelas Subkhan.

Dikatakan Subkhan, untuk menyelesaikan permasalahan sampah di wilayahnya setidaknya di setiap RW yang ada diberikan fasilitas berupa gerobak sampah.

Nantinya gerobak tersebut untuk mengangkut sampah ke TPAS.

“Saat ini dari 10 RW yang ada, baru di RW 3 yang sudah memiliki peralatan lengkap. Terbukti di lingkungan tersebut sangat bersih. Apalagi, warganya sudah memiliki kepedulian terhadap persoalan sampah. Tinggal kebutuhanya saja yang perlu dilengkapi,” kata Subkhan.

Lebih lanjut, dikatakan Subkhan, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah dan dinas terkait untuk membantu kelurahan sumber menyelesaikan permasalhan sampah.

Karena masalahan ini bukanlah masalahan sepele jika tidak cepat diselesaikan akan banyak timbul masalahan baru.

“Seluruh masyarakat sumber pada dasarnya sudah memiliki kesadaran tenang kebersihan, tinggal kami memfasilitasinya untuk bisa mengoptimalkan kesadaran masyarakat itu,” tuturnya.

Subkhan juga berharap, selain fasilitas pengakut sampah dan peralatan kebersihan yang tersedia, juga sampah yang ada di TPAS bisa lebih cepat diangkut sebelum menumpuk.

“Meskipun sampah diangkut secara maksimal, namun jika di TPAS selalu terlambat diangkut, sama saja bohong,” tandasnya. (dym/mgg)

Sumber: