Pemasangan Tiang Shelter PKL Sempat Salah

Pemasangan Tiang Shelter PKL Sempat Salah

PKL Nilai Pembangunannya Lambat, Khawatir Pendapatan Berkurang Jika Pindah

KEJAKSAN – Pembangunan shelter Pedagang Kaki Lima (PKL) di sebelah utara Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon belum juga rampung.
\"kerangka
Kerangka shelter PKL. Foto; Fajri/Rakyat Cirebon

Hingga kemarin, terlihat masih dilakukan pemasangan tiang shelter. Itupun ternyata sempat terjadi kesalahan dalam pembangunan tiang tersebut.

Seperti disampaikan salah seorang PKL, Supri, saat ditemui di lokasi pembangunan shelter PKL alun-alun, Selasa (20/12) kemarin. Ia mengatakan, pembangunan tiang atau kerangka shelter sempat terjadi kesalahan.

“Itu bisa dilihat, beberapa tiang palang kerangka buat atap dipasangnya salah. Ada yang lebih tinggi, ada juga yang lebih rendah ketinggiannya. Makanya itu sedang dibongkar lagi,” ungkap Supri.

Diakuinya, ia dan beberapa pedagang lainnya di lokasi itu menilai pembangunan shelter PKL terbilang lambat.

Pengecoran saluran air yang akan ditempati untuk shelter sebenarnya sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari.

“Saluran air sudah dicor sejak lama. Tapi memang pembangunannya lama,” kata dia.

Penjual minuman kemasan yang sudah bertahun-tahun berjualan di sekitar alun-alun itu mengaku, untuk penempatan shelter nantinya dilakukan melalui pengundian. PKL yang sudah terdata akan diundi untuk menentukan lokasi berdagang di shelter berkapasitas 48 pedagang itu.

“Katanya sih pedagang yang sudah didata, nantinya diundi. Jadi biar tidak rebutan menempati lokasi buat dagang. Karena di sini kan ada banyak lokal untuk tempat berdagangnya,” kata Supri.

Namun demikian, menurutnya, penempatan PKL di shelter alun-alun dikhawatirkan akan mengurangi pendapatan mereka.

Bahkan, Supri menilai, pendapatan yang dihasilkan jauh lebih besar apabila berjualan di pinggir Jalan Siliwangi.

“Kalau boleh memilih ya lebih baik di pinggir jalan. Kalau di shelter kan agak masuk dari jalan raya,” ujarnya.

Sementara itu, salahsatu pekerja mengaku, saat ini tengah dilakukan pengelasan tiang kerangka shelter.

Diakuinya, sempat terjadi kesalahan pemasangan tiang kerangka bagian atas.

“Tiang penyangga atapnya dipasang terlalu tinggi. Tapi kita akan ubah,” kata pekerja tersebut.

Terpisah, saat hendak dikonfirmasi mengenai progress pembangunan shelter PKL di Alun-alun Kejaksan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Usaha Mikro Kecil Menangah (Disperindagkop UMKM) Kota Cirebon, Ir Yati Rohayati belum bisa memberi penjelasan. (jri)

Sumber: