E-Warong Terlalu Prematur Diterapkan
KESAMBI – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) telah mencanangkan program elektronik warung gotong royong (E-Warong) di Kota Cirebon.
Untuk di Kota Cirebon, saat ini baru diresmikan satu E-Warong, yaitu di RW 04 Kelurahan Drajat,Kecamatan Kesambi.
Camat Kesambi, Subrata SSos mengaku bangga wilayahnya bisa dipercaya sebagai percontohan dari program kemensos tersebut.
\"Untuk program baru dari Kemensos itu ada di wilayah kita, tepatnya ada di Kelurahan Drajat, suatu kebanggan tentunya,\" ungkap Subrata, kemarin.
Namun, menurut Subrata program tersebut terlalu dini untuk dilaunching, pasalnya belum ada sama sekali sosialisasi dari pihak Kemensos RI ataupun Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) tentang program baru tersebut.
Apalagi E¬-Warong itu nantinya akan mengubah segala jenis bantuan kepada masyarakat miskin dan menerapkan sistem elektronik.
\"Itu memang program bagus. Tapi saya lihat ini terlalu mendadak, sosialisasi kepada masyarakat juga belum, jadi mereka tidak banyak yang tahu, terutama para keluarga yang menerima bantuan,\" lanjut Subrata.
Sebagaimana diketahui, mulai tahun 2017 mendatang bantuan untuk keluarga miskin akan diubah, kedepan semua bantuan akan disalurkan dengan menggunakan nominal yang bisa diambil di E-Warong tersebut, termasuk nantinya bisa ditukar dengan bahan sembako.
\"Nanti tidak akan ada bantuan sembako, raskin juga akan diganti, jadi masyarakat hanya memegang kartu ATM, mengambil unag dari sana untuk dibelanjakan bahan makanan yang ada di E-Warong, begitu informasi yang saya terima dan harus kita sampaikan kepada masyarakat,\" jelasnya.
Melihat bahwa program ini merupakan aplikasi dari semua bantuan yang sifatnya urgent, Subrata berharap dari pihak kementrian, ataupun di tingkat daerah melalui dinas sosial segera menggelar sosialisasi terkait kebijakan baru tersebut.
Pasalnya, di Kecamatan Kesambi, disebutkan Subrata terdapat lebih dari seribu keluarga yang menjadi sasaran dari program tersebut, dan tentu harus segera diberikan pemahaman mengingat penerapannya sangat mepet.
\"Sosialisasi ditingkat kota juga belum, jadi sosialisasi menjadi tugas dinsos untuk di daerah, dan harusnya sesegera mungkin dilakukan sosialisasi, disamping pihak kecamatan hingga kelurahan juga turut mensosialisasikan program tersebut,\" katanya. (sep/mgg)
Sumber: