Jadi Langganan Banjir, Warga Keluhkan Pekerjaan DPUPESDM
Senin 19-12-2016,08:06 WIB
KESAMBI - Warga RW 04 Langensari Baru Kelurahan Pekiringan Kecamatan Kesambi mengeluhkan proyek pengerjaan pelebaran saluran air garuda dua yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (DPUPESDM).
Pasalnya, hasil pekerjaan tidak sesuai dengan usulan yang diajukan oleh warga.
Saluran air di wilayah garuda dua tersebut diketahui melalui tiga RW di Kelurahan Pekiringan, diantaranya adalah RW 04 Langensari Baru, RW 03 Langensari serta RW 02.
Setiap kali turun hujan, dikarenakan badan kali yang sempit saluran tersebut selalu tak bisa menampung debit air yang datang.
Alhasil, RW 04 sebagai RW yang ada di daerah paling selatan selalu menanggung akibat yang ditimbulkan, yakni banjir yang selalu menggenangi hampir seluruh wilayah RW tersebut.
Berangkat dari permasalahan itu, para warga di RW 04 Langensari baru mengajukan pelebaran saluran air dengan harapan bisa mengurangi debit air dikala hujan sehingga wilayahnya tidak lagi menjadi sasaran dari luapan air dikala hujan.
Akhirnya harapan warga pun dikabulkan, dinas terkait mengalokasikan anggaran dari APBD Perubahan tahun 2016 untuk proyek pelebaran.
Namun, beberapa hal dikeluahkan warga, pertama, warga yang mengajukan pelebaran saluran air malah direalisasi dengan perbaikan saluran air sehingga debit air tetap tidak tertampung.
Kedua, bendungan yang dibuat untuk menahan air saat pengerjaan tidak dibongkar sehingga membuat air semakin tinggi saat hujan turun.
\"Kita selalu menjadi langganan banjir dari kali itu kalau hujan, kita ajukan pelebaran tapi malah direalisasi perbaikan, padahal semua senderan dari saluran air itu masih dalam kondisi baik, ditambah sisa pengerjaan kan ada bendungan, ternyata bendungannya tidak dibongkar oleh pihak yang mengerjakan,\" ungkap salahsatu warga RW 04 Langensari Baru, H Suherman Sunjaya saat diwawancarai wartawan koran ini, kemarin.
Pengerjaan yang tidak sesuai dengan harapan malah membuat wilayah RW 04 Langensari Baru semakin tergenang.
Mengingat saat ini wilayahnya terancam akan selalu tergenang dikala hujan, ia mengharapkan agar segera ada tindakan baik dengan melakukan pelebaran ataupun antisipasi lain.
Karena sesungguhnya yang diharapkan warga saat melakukan pengajuan adalah memperlebar saluran supaya debit air di wilayahnya berkurang.
\"Kita ya pengennya sesuai dengan keinginan saat awal mengajukan, bukan diperbaiki karena kan masih bagus,\" kata warga yang bertempat tinggal tepat di pinggir saluran air tersebut.
Informasi yang berhasil diperoleh, menyebutkan bahwa nilali realisasi yang dikucurkan untuk ajuan pelebaran saluran dari warga adalah senilai Rp164.110.000 untuk perbaikan saluran langensari.
Pengerjaanya mulai dilakukan tanggal 18 Oktober dan selesai hingga 16 Desember kemarin.
Namun, hasilnya tidak sesuai dengan harapan dan menyisakan bendungan yang tidak dibongkar kembali. (sep)
![\"langensari](\"https://www.rakyatcirebon.id/wp-content/uploads/2016/12/langensari-langganan-banjir.jpg\" "\\"langensari") |
| Daerah Langensari jadi langganan banjir. Foto: Asep/Rakyat Cirebon |
Pasalnya, hasil pekerjaan tidak sesuai dengan usulan yang diajukan oleh warga.
Saluran air di wilayah garuda dua tersebut diketahui melalui tiga RW di Kelurahan Pekiringan, diantaranya adalah RW 04 Langensari Baru, RW 03 Langensari serta RW 02.
Setiap kali turun hujan, dikarenakan badan kali yang sempit saluran tersebut selalu tak bisa menampung debit air yang datang.
Alhasil, RW 04 sebagai RW yang ada di daerah paling selatan selalu menanggung akibat yang ditimbulkan, yakni banjir yang selalu menggenangi hampir seluruh wilayah RW tersebut.
Berangkat dari permasalahan itu, para warga di RW 04 Langensari baru mengajukan pelebaran saluran air dengan harapan bisa mengurangi debit air dikala hujan sehingga wilayahnya tidak lagi menjadi sasaran dari luapan air dikala hujan.
Akhirnya harapan warga pun dikabulkan, dinas terkait mengalokasikan anggaran dari APBD Perubahan tahun 2016 untuk proyek pelebaran.
Namun, beberapa hal dikeluahkan warga, pertama, warga yang mengajukan pelebaran saluran air malah direalisasi dengan perbaikan saluran air sehingga debit air tetap tidak tertampung.
Kedua, bendungan yang dibuat untuk menahan air saat pengerjaan tidak dibongkar sehingga membuat air semakin tinggi saat hujan turun.
\"Kita selalu menjadi langganan banjir dari kali itu kalau hujan, kita ajukan pelebaran tapi malah direalisasi perbaikan, padahal semua senderan dari saluran air itu masih dalam kondisi baik, ditambah sisa pengerjaan kan ada bendungan, ternyata bendungannya tidak dibongkar oleh pihak yang mengerjakan,\" ungkap salahsatu warga RW 04 Langensari Baru, H Suherman Sunjaya saat diwawancarai wartawan koran ini, kemarin.
Pengerjaan yang tidak sesuai dengan harapan malah membuat wilayah RW 04 Langensari Baru semakin tergenang.
Mengingat saat ini wilayahnya terancam akan selalu tergenang dikala hujan, ia mengharapkan agar segera ada tindakan baik dengan melakukan pelebaran ataupun antisipasi lain.
Karena sesungguhnya yang diharapkan warga saat melakukan pengajuan adalah memperlebar saluran supaya debit air di wilayahnya berkurang.
\"Kita ya pengennya sesuai dengan keinginan saat awal mengajukan, bukan diperbaiki karena kan masih bagus,\" kata warga yang bertempat tinggal tepat di pinggir saluran air tersebut.
Informasi yang berhasil diperoleh, menyebutkan bahwa nilali realisasi yang dikucurkan untuk ajuan pelebaran saluran dari warga adalah senilai Rp164.110.000 untuk perbaikan saluran langensari.
Pengerjaanya mulai dilakukan tanggal 18 Oktober dan selesai hingga 16 Desember kemarin.
Namun, hasilnya tidak sesuai dengan harapan dan menyisakan bendungan yang tidak dibongkar kembali. (sep)
Sumber:
- Share:
