Kadin Gali Potensi Usaha Berbasis Budaya

Kadin Gali Potensi Usaha Berbasis Budaya

Pedesaan jadi Ujung Tombak Pembangunan Ekonomi Nasional

MAJALENGKA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Majalengka, H Budi Victoriyadi SE mengatakan wilayah pedesaan akan menjadi ujung tombak bagi pembangunan ekonomi nasional.
\"Konser
Konser kampung. Foto: Hasanudin/Rakyat Majalengka

Selain itu, mantan ketua KNPI ini mengaku, sedang mendorong pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya oleh kalangan masyarakat, seniman maupun pelaku usaha.

\"Perlu serius dimanfaatkan keotentikan kekayaan yang tidak lekang oleh waktu. Yakni kebudayaan asli dalam pengembangan industri kreatif ke depan,\" ujar Budi ketika ditemui di acara Diskustik yang digelar oleh Konser kampung yang bertempat di kampung Bambu, dusun Kaputren desa Putridalem Kecamatan jatitujuh, Senin (31/10).

Menurut dia, dengan mengembangkan ekonomi berbasis budaya akan berpotensi efektif dalam menggerakkan perekonomian rakyat.

Hal itu disebabkan dalam mekanisme pelaksanaannya secara langsung atau tidak akan banyak melibatkan industri kerajinan di tingkat lokal yang berasal dari masyarakat.

\"Pengembangan industri berbasis budaya akan berpegang pada falsafah \"dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat\",\" katanya.

Dalam pelaksanaanya, kata dia, tidak boleh hanya berfokus pada produk dan pasar saja. Melainkan mementingkan keterlibatan masyarakat luas dalam proses produksi.

Dikatakanya, industri tersebut pada dasarnya memang telah memiliki potensi bisnis yang menjanjikan. Selain banyak diminati, juga menarik minat wisatawan mancanegara.

\"Masyarakat disini sudah berhasil mengolah bambu untuk dijadikan merchandise. Jika ditunjang oleh industri berbasis budaya dapat meningkatkan kedatangan wisatawan. Dengan sendirinya akan meningkatkan transaksi ekonomi,\" katanya.

Sementara itu, juru bicara komunitas Konser Kampung, Imansabumi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan pembuka rangkaian kegitan menuju festivl tanah air yang akan digelar (11/11) mendatang.

Ia mengatakan, acara diskustik tersebut diisi oleh diskusi antara masyarakat, seniman, budayawan, dengan masyarakat setempat.

“Untuk musik sendiri kebetulan Jatitujuh kedatangan tour gerilya yang keliling ke kota-kota oleh seniman dan Musisi Ary Juliyan dari lombok. Ary Juliyan sendiri merupakan seniman musik pergerakan yang sebenarnya sudah lama berkecimpung di Jatitujuh,” ujarnya.

Lebih lanjut Iman menuturkan, dalam festival tanah air nanti akan diisi oleh seniman-seniman baik lokal maupun luar daerah yang akan menampilkan musik, tarian, film, theater, dan kegiatan lain.

“Intinya kami akan terus melakukan gerakan-gerakan ini sebagai proses pencarian kreatifitas. Karena perlu diketahui juga, bahwa konser kampung telah melahirkan banyak hal. Salah satunya produk alat musik yang terbuat dari bambu. Tidak hanya itu, banyak juga kerajinan-kerajinan yang dihasilkan dari kreatifitas mereka, yang nantinya diharapkan bisa meningkatkan dan memberdayakan kesejahteraan masyarakat sekitar,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan masyarakat, Amin Halimi didampingi Kaur Umum Desa Putridalem Yahya Sunarya mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan banyaknya masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut. Acara tersebut merupakan ajang silaturahim bagi masyarakat.

“Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar. Selain untuk menyambut Festival tanah air, kegiatan ini juga sebagai ajang silaturahmi antara sesama masyarakat, seniman, dan budayawan serta memperkenalkan keunikan kampung Kaputren desa Putridalem yang mulai booming dengan kerajinan-kerajinan bambu, sehingga disebut kampung bambu,” tandas Amin.(hsn)

Sumber: