PPP Bakal Ajukan Rival Dede Sembada
KUNINGAN – Kendati PAN yang satu fraksi dengan PPP sudah menyatakan dukungannya kepada Calon Wakil Bupati dari PDIP, namun keinginan berbeda justru dilontarkan ketua DPC PPP, Drs H Momon Suherman.
PPP justru menginginkan agar ada calon lain untuk posisi Wabup dari parpol pengusung Utama selain yang diajukan PDIP.
Pernyataan tersebut dilontarkan Momon saat berbincang dengan sejumlah media belum lama ini di gedung DPRD sesaat setelah rekomendasi Calon Wabup dari DPP PDIP dipastikan turun untuk Dede Sembada.
“Yang pasti kita akan mendorong calon, mungkin dari internal ataupun eksternal. Kita tetap akan mencalonkan dan saat ini sedang berproses, nanti kita rapatkan dulu di partai,” kata Momon.
Bagaimana dengan posisi rekan partainya, yakni PAN yang kini satu fraksi dengan PPP dan sudah menjatuhkan dukungan kepada calon Wabup dari PDIP, Momon malah mengatakan PPP hingga saat ini masih belum menentukan apakah akan mengikuti sikap PAN ataupun tidak.
Menurutnya, saat ini partai yang dipimpinnya itu masih menjalin komunikasi dengan parpol lain sebagai pengusung pasangan Utama (Utje-Acep Purnama).
“Setiap partai pengusung kan diberi kebebasan, tidak harus sama karena ada rumah tangganya masing-masing. Jadi, partai diberikan keleluasaan, tapi kita tetap ada komunikasi yang baik dengan partai pengusung,” ujarnya.
Ditanya apakah akan kuat melawan PDIP dan partai lain yang sudah sejalan dengan PDIP untuk mendukung Dede Sembada sebagai Calon Wabup dalam pemilihan oleh DPRD nanti, lagi-lagi Momon menjawab hingga saat ini PPP sedang berkomunikasi intens dengan sejumlah partai pengusung Utama.
“Dalam undang-undang itu kan harus dua nama (calon wabup, red) yang diajukan ke DPRD. Jadi, bukan masalah siapa yang sudah direkomendasi. Siapapun selama sudah ada kesepakatan antara calon dengan partai kita ya kita dukung,” tandasnya.
Pihaknya juga mengaku, akan melakukan komunikasi politik dengan Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH terkait siapa kader yang akan dicalonkan wabup dari PPP.
“Karena kan yang namanya wakil itu harus seirama dengan bupatinya, supaya tidak terganggu di pertengahan jalan. Bupati juga menginginkannya seperti gimana-gimana kan kita juga harus tau,” ucap Momon.(muh)
Sumber: