1.332 Calhaj Sudah Diterbangkan ke Madinah

1.332 Calhaj Sudah Diterbangkan ke Madinah

INDRAMAYU - Sebanyak 1.332 dari 1.533 orang calon haji asal Kabupaten Indramayu dipastikan sudah diterbangkan ke Madinah melalui Bandar Udara Halim Perdana Kusuma. Jamaah calhaj 3 kloter itu penerbangan terakhir pada Minggu (28/8) malam.
\"bus
Bus calhaj Indramayu. Foto: Tardi/Rakyat Cirebon

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Indramayu, DR H Yayat Hidayat MAg menjelaskan, 3 kloter jamaah calhaj dengan jumlah 1.332 sudah diterbangkan ke Madinah. 

Pada Sabtu (27/8) malam dilepas jamaah calhaj kloter 50 dengan jumlah 444 orang. Jamaah kloter tersebut diterbangkan pada Minggu (28/8) malam dengan nomor penerbangan SV.5745 dari Bandara Halim Perdana Kusuma.

Dari data yang dimiliki, 888 orang calhaj merupakan jamaah kloter 37 dan 46 yang sudah lebih dulu berangkat. Masing-masing dengan nomor penerbangan SV.5149 dan SV.5541 dari bandara yang sama pada 23 dan 26 Agustus lalu. 

\"Tiga kloter sudah diberangkatkan, dan sudah terbang,\" kata dia.

Satu kloter yang tersisa dari Indramayu adalah 67. Kloter dengan jumlah jamaah calhaj 198 ini dijadwalkan akan berangkat menuju Asrama Haji Bekasi pada 4 September mendatang. Adapun jadwal penerbangannya dihari yang sama pula. 

\"Masih ada satu kloter lagi, pemberangkatannya pekan depan,\" sebut dia.

Sementara itu, Bupati Hj Anna Sophanah selaku koordinator penyelenggaraan ibadah haji Kabupaten Indramayu menyampaikan,  daftar tunggu keberangkatan haji untuk pendaftaran 2016 harus mengantri selama 15 tahun, atau baru bisa berangkat menunaikan rukun Islam kelima pada 2031 mendatang. 

\"Sekarang daftar tunggu sudah ada 23 ribu. Jadi untuk bisa berangkat menunaikan ibadah haji harus bersabar,\" ujarnya.

Daftar tunggu di Indramayu tersebut masuk urutan terpanjang pertama di Jawa Barat. Kondisi itu salah satunya dipengaruhi semakin meningkatnya kesadaran umat Islam yang mampu secara finansial. 

\"Panjangnya antrian untuk berhaji ini juga menunjukkan semakin membaiknya perekonomian masyarakat,\" pungkasnya. (tar)

Sumber: