Investasi Rp30 Miliar di Pinggiran Kota, Beri Umrah Gratis

Investasi Rp30 Miliar di Pinggiran Kota, Beri Umrah Gratis

Wilayah selatan Kota Cirebon menjadi kawasan yang belum banyak terjamah oleh investor. Para pebisnis harus berhitung matang ketika akan menanamkan modalnya disana. Tapi, tidak demikian dengan Salam Tour.

SALAM Tour kini tengah membangun pusat perdagangan modern di Harjamukti, persis di sebelah barat lapangan Kebonpelok.
\"salam
Salam Tour gelar halalbihalal. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon 

Direktur Salam Tour, Ust H Dede Muharam Lc mengaku, investasi tak kurang dari Rp30 miliar ditanamnya di sana untuk membangun Andalus City.

“Untuk membangun Andalus City ini total investasi sekitar Rp30 miliar,” ungkap Dede, usai halal bihalal dan reuni akbar jamaah umrah Salam Tour, Minggu (21/8).

Dijelaskan Dede, pembangunan Andalus City saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen. Ditargetkan, pada akhir tahun, pusat bisnis bernuansa islami itu akan rampung dibangun.

Pada gedung tiga lantai itu akan dilengkapi puluhan kios di lantai satu, convention hall di lantai dua, dan hotel di lantai tiga. “Untuk convention hall kapasitasnya 2.000 orang dan untuk hotel jumlahnya 19 kamar,” katanya.

Andalus City bakal menjelma sebagai pusat bisnis sekaligus ikon wilayah selatan Kota Cirebon.
Dede mengaku, pihaknya memberanikan diri berinvestasi dengan modal tak sedikit di sana.

Sedangkan, banyak investor yang berpikir ulang untuk menanamkan modalnya di wilayah yang selama ini belum tersentuh pembangunan secara maksimal itu.

“Di wilayah selatan ini, orang mau berinvestasi, mikir berapa kali. Tapi Insya Allah, atas dukungan berbagai pihak, kami akan menghadirkan Andalus City dan mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Terkait halalbihalal dan reuni akbar jamaah umrah Salam Tour, Dede mengaku, pihaknya bangga sekaligus bersyukur bisa terus menjaga silaturahmi dengan para jamaah yang sudah menaruh kepercayaan kepada pihaknya.

“Alhamdulillah kami masih bisa bersilaturahmi dengan para jamaah. Untuk tahun ini, terasa sangat spesial, karena acara rutin ini bisa diselenggarakan di Andalus City, bila sebelumnya kami harus menyewa tempat pertemuan atau bahkan di hotel,” katanya.

Apresiasi juga disampaikan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat SE yang hadir dalam acara tersebut.

Menurutnya, usaha yang diselenggerakan Salam Tour dengan membangun Andalus City maupun pesantren dan sekolah, merupakan pelaksanaan dari pesan Sunan Gunung Jati, yaitu ingsun titip tajug lan fakir miskin.

“Titip tajug adalah titip akhlak umat. Itu diwujudkan oleh Ustad Dede dengan membangun sekolah dan lainnya, termasuk Andalus City ini. Titip fakir miskin, bahwa umat Islam itu harus mandiri, harus bayar zakat, mampu berkurban, umrah, bahkan berhaji. Umat Islam jangan menjadi miskin,” ungkap Sultan Arief.

Menurutnya, investasi besar yang dilakukan Salam Tour dengan membangun Andalus City di pinggiran kota adalah sikap berani dari pemiliknya.

“Karena kebanyakan investasi itu di tengah kota. Tapi Insya Allah Andalus City ini bisa memberi dampak positif bagi semuanya,” kata dia.

Sementara itu, dalam halalbihalal dan reuni akbar tersebut, Salam Tour juga membagikan sejumlah hadiah bagi jamaah yang beruntung.

Bahkan, satu paket umrah gratis diberikan sebagai hadiah utama. Setelah diundi, salah seorang jamaah bernama Bulani, berhasil mendapatkan hadiah utama tersebut. (jri)

Sumber: