Siti Fatimah, Dampingi Korban Kekerasan

Siti Fatimah, Dampingi Korban Kekerasan

MARAKNYA kasus kekerasan yang kerap kali menimpa kaum  perempuan, membuat Manajer Women Crisis Center (WCC) Balqis, Siti Fatimah, turut ambil langkah pencegahan agar tidak meluas.
\"Siti
Siti Fatimah. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon

Bagi perempuan yang menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas UAD IAIN Syekh Nurjadi Cirebon ini, memberikan pendampingan terhadap korban kekerasan merupakan aktivitasnya di luar mengajar.

“Perempuan itu baik di dalam rumah maupun di luar rumah sangat rentan dengan kekerasan. Di dalam rumah misalnya KDRT atau perk*saan pelakunya kadang  orang-orang terdekat,” ungkapnya, kemarin.

Menurut dosen yang berdomisili di Kabupaten Cirebon itu, angka kekersan di Cirebon terbilang tinggi.

“Perk*saan tinggi di Kabupaten Cirebon itu, terus KDRT dan lainnya,” imbuhnya.

Untuk itu, bersama dengan rekan-rekannya di WCC Balqis, Fatimah aktif melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan agar bisa menuntut haknya sebagai korban dan mendapat perlindungan.

“Kami bersama teman-teman menjadi pendamping terhadap korban itu untuk melakukan pendampingan psikologis dan pelatihan didampingi secara hukum ke polisi maupun pengadilan,” katanya.

Oleh kerana itu, menurut Fatimah, perempuan harus berdaya dan mampu melindungi diri dari ancaman kekerasan.

“Itu penting karena perempuan itu harus tahu melindungi dirinya sendiri dan melindungi orang lain ketika dia suda memiliki pengetahuan,” ucapnya.

Diharapkan, dengan melakukan pendampingan, korban menjadi  mandiri untuk melakukan pendampingan sendiri juga terhadap korban lain yang mengalami nasib serupa.

“Mereka akan didampingi secara maksimal, supaya mereka mampu mendampingi diri sendiri kalau menjadi korban lagi dan korban juga akan bisa memberdayakan orang lain,” pungkasnya. (wan/mgg)




Sumber: