Pemberangkatan Haji Dipindah ke Makodim

Pemberangkatan Haji  Dipindah ke Makodim

KESAMBI – Tak kurang dari 254 calon jamaah haji (calhaj) dari Kota Cirebon siap diberangkatkan pada 1 September 2016 mendatang. Namun, bila biasanya pemberangkatan dilakukan di Masjid Raya Attaqwa, pada tahun ini lokasi pemberangkatan akan dipindah ke Makodim 0614/Kota Cirebon, di Jalan Pemuda.
\"ppih
PPIH Kota Cirebon. Foto: Fajri/Rakyat Cirebon

“Karena ketika pelepasan calon haji di Masjid Raya Attaqwa, pernah terjadi kehilangan. Maka dari itu, kita bersepakat akan dipindahkan ke makodim,” ungkap Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cirebon, H Masykur, ditemui usai rapat Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Cirebon, Rabu (27/7).

Dalam pemberangkatan nanti, kata dia, pihaknya akan menyiagakan 10 tim keamanan yang terdiri dari unsur kepolisian dan TNI untuk melakukan pengamanan.

“Sehingga baik calon jamaah haji itu sendiri maupun keluarga yang mengantar bisa merasakan keamanan dan kenyamanan,” kata dia.

Rencananya, lanjut Masykur, pemberangkatan calhaj pada 1 September mendatang akan dilaksanakan pada siang hari, yaitu pukul 13.00.

“Alhamdulillah nanti juga ada 6 petugas pendamping dari Kota Cirebon. Pelepasannya akan dilakukan langsung oleh Pak Walikota,” kata dia.

Selain itu, pihaknya mengimbau kepada para calhaj untuk memastikan perlengkapan yang dibutuhkan sudah siap dibawa. Sehingga ketika hendak diberangkatkan, tidak ada lagi barang bawaan yang tertinggal.

“Kalau persiapan lainnya, dari mulai pemeriksaan kesehatan hingga pemberian vaksin sudah selesai. Tinggal diberangkatkan,” katanya.

Pada proses pemberangkatan ke tanah suci, lanjut Masykur, ratusan calhaj asal Kota Cirebon akan berbarengan dengna calhaj asal Depok. Mereka tergabung dalam kloter 63.

Ditemui di tempat yang sama, Asda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cirebon, Jaja Sulaeman MPd mengatakan, pemindahan tempat pemberangkatan calhaj dari Masjid Raya Attaqwa ke Makodim 0614/Kota Cirebon juga berdasarkan pertimbangan arus lalulintas.

“Kalau Masjid Raya Attaqwa kan lokasinya di tengah kota. Sehingga dikhawatirkan akan mengganggu arus lalulintas banyak ruas jalan,” katanya. (jri)

Sumber: