Ibas Minta Hero Getol Pasarkan Diri

Ibas Minta Hero Getol Pasarkan Diri

Dapat Dukungan untuk Nyagub, Hero Masih Nunggu Hasil Survei

BANDUNG - Ketua Komisi Pemenangan Pemilu (KPP) DPP Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono MSc menilai, Dr Ir E Herman Khaeron MSi adalah salah satu tokoh yang pas untuk tampil di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018 mendatang.
\"edhie
Edhie Baskoro (kedua kanan) bersama Herman Khaeron. Foto: Sudirman/Rakyat Cirebon

Putra bungsu mantan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhono (SBY) itu mengatakan, Herman Khaeron tokoh politik nasional yang memiliki popularitas yang cukup tinggi.

Elektabilitas dan kapasitasnya sebagai tokoh nasional,  tak perlu dipertanyakan lagi.

“Saya pikir, Dr Herman ini cocok untuk maju di Pilgub Jabar nanti,” ungkap politisi yang akrab disapa Ibas kepada awak media, usai menghadiri sidang promosi Doktor Herman Khaeron, di Aula Universitas Padjajaran (Unpad), Kamis (21/7).

Namun untuk saat ini, kata Ibas, Demokrat masih belum menentukan pilihan. Selain itu, Ibas meminta Herman Khaeron untuk getol melakukan sosialisasi  terlebih dahulu. “Untuk saat ini belum ada keputusan final,” ucapnya.

Mantan Sekjen DPP Demokrat itu, menuturkan, partainya menginginkan pesta demokrasi pada 2018 nanti, termasuk pilkada di sejumlah daerah bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan regulasi.

Pihaknya juga akan menyusun formula untuk bisa meraih kemenangan di sejumlah daerah.

“Kita akan berupaya untuk menang pada 2018 nanti. Kita juga menginginkan pemilihan yang demokratis. Sebagai partai, kita menyiapkan kader-kader yang tepat. Tokoh-tokoh di daerah, tentunya memiliki kesempatan yang sama, yakni menang,” kata Ibas.

Sementara itu, Dr Ir Herman Khaeron MSi mengatakan, dukungan sejumlah elite politik Demokrat merupakan suatu kewajaran. Ia pun dibanjiri dukungan dari berbagai pihak.

“Yang namanya kader pasti semuanya akan mendukung. Tetapi, semua itu tergantung rakyat,” kata Hero, sapaan akrabnya. Sembari melakukan sosialisasi, dirinya akan memantau situasi politik yang ada di Jabar jelang pilgub.

Jika situasi politik yang ada menguntungkan demokrat dan hasil survei menyatakan bahwa dirinya layak untuk maju menjadi calon gubernur, ia pun akan siap.

“Kalaupun tidak bagus hasil surveinya, saya tetap akan melanjutkan pengabdian saya sebagai wakil rakyat,” kata politikus yang baru mendapatkan gelar doktor itu.

Kemampuan untuk menggalang dukungan yang besar, dinilainya, merupakan suatu keharusan dalam pilgub nanti.

Jika Demokrat mampu melakukan hal itu, sambungnya, Demokrat akan memiliki daya tarik dan dilirik oleh sejumlah parpol.

“Ibaratnya, 2018 (pilgub) itu Belanda masih jauh tapi sudah mulai mendekat,” ucap Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat dan Program Pro Rakyat (PMPR) DPP Demokrat itu.

Ia juga harus menjalin komunikasi dengan partai lain dengan baik. Saat ini, Hero menilai, calon yang muncul hanya dari wiliayah priangan saja.

“Kita tidak mem-polarisasikan kedua wilayah itu. Tentu harus ada perpaduan dengan pantura. Saya Insya Allah mewakili pantura, kalau ini kehendak Allah dan didukungan oleh rakyat. Saat ini, saya diminta beliau (SBY) untuk melakukan sosialisasi. Kalau situasinya memungkinkan saya lanjutkan,” tandasnya. (man)

Sumber: