5 Game Paling Kontroversial Sepanjang Masa: Dilarang Tapi Laris!

5 Game Paling Kontroversial Sepanjang Masa: Dilarang Tapi Laris!

5 Game Paling Kontroversial Sepanjang Masa: Dilarang Tapi Laris!. Foto ilustrasi: Pinterest/ Rakyatcirebon.disway.id--

RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Industri video game selalu menjadi sorotan, terutama ketika menyentuh isu-isu sensitif. Di satu sisi, game adalah hiburan, di sisi lain, bagi sebagian pihak, game adalah sumber masalah moral atau sosial.

Sejarah mencatat, beberapa game bahkan pernah dilarang, disensor ketat, atau menghadapi protes massal dari media dan politisi. Ironisnya, alih-alih meredup, kontroversi semacam ini seringkali justru menjadi pendorong utama kesuksesan komersialnya. Rasa penasaran gamer terhadap konten "terlarang" justru meningkatkan angka penjualan drastis.

Berikut adalah 5 game paling kontroversial sepanjang masa yang membuktikan bahwa batasan dan larangan ternyata bisa menjadi strategi marketing yang sangat efektif.

BACA JUGA:7 Game Jepang Terbaik yang Belum Banyak Dikenal Gamer Indonesia

1. Grand Theft Auto

Sejak awal kemunculannya, GTA sudah ditakdirkan untuk jadi musuh publik nomor satu. Game ini membebaskan kita menjadi kriminal, mencuri mobil, dan membuat kekacauan di kota.

Puncak kehebohannya terjadi pada GTA: San Andreas (2004) dengan terkuaknya mini-game tersembunyi Hot Coffee. Bayangkan, hanya karena ada kode tersembunyi yang memungkinkan adegan seksual (yang bahkan harus di-mod agar muncul!), rating game ini langsung dibanting ke Adults Only (AO) dan penjualan sempat dihentikan. Dunia histeris, tapi semua drama itu hanya memperkuat status Rockstar sebagai bad boy industri game. Penjualannya? Meledak di setiap seri.

2. Call of Duty: Modern Warfare 2 

Di tengah hiruk pikuk shooter modern, MW2 (2009) datang dengan jumpscare moral yang tak terduga: misi "No Russian."

Misi ini adalah bom waktu. Kamu disuruh menyamar dan ikut serta dalam penembakan massal brutal di bandara Rusia. Walaupun ada opsi untuk skip misi atau nggak menembak warga sipil, media sudah keburu panas. Rusia sampai menyensor total misi ini. Tapi bagi kita? Itu adalah momen sinematik paling memorable dan paling berani dalam sejarah franchise ini. Alhasil, MW2 memecahkan rekor penjualan super cepat dan membuktikan bahwa batas moral hanyalah garis finish untuk pendapatan.

BACA JUGA:Game Open Beta Terbaru yang Bisa Kamu Coba GRATIS Sekarang

3. Mortal Kombat

Generasi 90-an pasti ingat bagaimana Mortal Kombat mengubah segalanya. Sebelum MK, darah di game itu cuma air mancur merah. Setelah MK datang, darah jadi nyata dan kita bisa merobek lawan! Fatality adalah gerakan pamungkas yang paling dicintai sekaligus dibenci.

Kekejaman yang tiba-tiba "realistis" ini membuat politisi AS kalang kabut. Mereka tidak bisa tidur nyenyak memikirkan anak-anak melakukan Fatality di halaman rumah. Alih-alih dilarang total, protes ini justru menciptakan ESRB (sistem rating game Amerika). Jadi, Mortal Kombat tidak hanya laris, ia mengubah cara seluruh industri beroperasi. A true game changer!

4. Manhunt 

Jika GTA adalah kenakalan, Manhunt (2003) adalah psikopat. Dibuat Rockstar juga, game ini adalah snuff film versi virtual. Kamu dipaksa menjadi narapidana yang direkam saat membunuh musuh dengan cara yang paling sadis, menggunakan alat seadanya seperti kawat dan kantong plastik.

Reaksi publik? Jelas histeris. Selandia Baru melarangnya total. Kasus pembunuhan di Inggris bahkan sempat mencoba menyalahkan game ini (meskipun gagal dibuktikan). Namun, atmosfer horor dan rasa bersalah yang ditawarkannya justru menarik gamer dewasa yang mencari sensasi thriller psikologis yang ekstrem. Game ini membuktikan ada pasar yang sangat besar untuk konten yang sengaja dibuat untuk membuat kita merasa tidak nyaman.

BACA JUGA:Mengangkat Budaya Lokal ke Panggung Global: Kisah Game Buatan Indonesia yang Mendunia

5. Bully (Canis Canem Edit)

Sumber: