Tingkatkan Pertahanan Anda: Fitur Keamanan Windows 12 Terbaru yang Wajib Diaktifkan
Tingkatkan Pertahanan Anda: Fitur Keamanan Windows 12 Terbaru yang Wajib Diaktifkan. Foto ilustrasi: Pinterest/ Rakyatcirebon.disway.id--
RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Windows 12 dikabarkan akan membawa perubahan signifikan, tidak hanya dalam desain antarmuka, tetapi juga dalam fondasi keamanannya. Di era ancaman siber yang makin canggih, mengaktifkan setiap lapisan pertahanan pada sistem operasi Anda adalah hal yang krusial.
Berikut adalah fitur-fitur keamanan baru atau yang ditingkatkan di Windows 12 yang harus Anda pastikan telah aktif untuk melindungi data dan privasi Anda.
BACA JUGA:Kenapa macOS Lebih Aman dari Windows? Mengupas Lapisan Rahasia Keamanan macOS
1. Kecerdasan Buatan (AI)
Rumor paling santer adalah integrasi AI yang jauh lebih dalam ke jantung sistem operasi, terutama pada senjata utama kita, Microsoft Defender. Ini bukan lagi sekadar pemindai virus jadul.
Mengapa Ini Penting:
- Belajar dari Kebiasaan Anda: Fitur ini ibarat punya satpam yang hafal betul rutinitas Anda. AI akan mempelajari pola penggunaan PC Anda (aplikasi mana yang sering buka file, koneksi mana yang normal) dan segera berteriak kencang jika ada anomali sedikit saja. Ini jauh lebih efektif menangkap penyusup yang bergerak diam-diam.
- Tembok Terhadap Ancaman "Zero-Day": Ancaman zero-day adalah mimpi buruk, yaitu celah yang belum diketahui pembuatnya. Dengan AI, sistem bisa menebak perilaku malware baru dan memblokirnya sebelum Microsoft sempat merilis patch.
Cara Mengaktifkannya:
Ini biasanya adalah fitur default, tetapi perlu dicek ulang di Keamanan Windows (ketik saja di kotak pencarian).
- Buka Keamanan Windows.
- Masuk ke Perlindungan virus & ancaman.
- Di bawah Pengaturan perlindungan virus & ancaman, cari Kelola pengaturan.
- Pastikan tombol Perlindungan Real-time dan Perlindungan yang dikirimkan Cloud sudah menyala (dalam posisi Aktif). Jangan biarkan keduanya mati!
2. Trusted Platform Module (TPM) 2.0 dan Secure Boot Wajib Keras
Jika Windows 11 sudah mengharuskan TPM 2.0, Windows 12 akan lebih tegas lagi. Anggap saja TPM 2.0 dan Secure Boot adalah dua sekuriti yang menjaga pintu masuk PC Anda 24 jam sehari.
Inti Keamanan Ini:
- TPM 2.0 Adalah Brankas Digital: Chip mungil ini adalah brankas hardware yang menyimpan semua kunci kriptografi dan password Anda. Karena terpisah dari software, hampir mustahil bagi hacker untuk mencurinya. Ini penting untuk enkripsi data (BitLocker).
- Secure Boot Mengusir "Penyewa Liar": Fungsi utama Secure Boot adalah memastikan tidak ada malware jahat (seperti rootkit) yang bisa menyelinap dan berjalan bahkan sebelum Windows selesai booting. Ini memastikan hanya software resmi dan terpercaya yang boleh memulai sistem.
BACA JUGA:Cara Mencegah Spyware dan Pelacak Iklan di Android (Panduan Lengkap)
Cara Mengaktifkannya:
- TPM 2.0: Ini urusan hardware. Pastikan PC Anda sudah memenuhi syarat ini. Cek di Keamanan Windows pada bagian Keamanan perangkat.
- Secure Boot: Ini diatur di BIOS/UEFI PC Anda. Caranya agak bervariasi tergantung merek:
- Restart PC Anda. Saat baru menyala, segera tekan tombol yang membawa Anda ke BIOS/UEFI (biasanya F2, Del, atau F12).
- Telusuri menu (seringkali di bagian Security atau Boot).
- Temukan opsi Secure Boot dan pastikan statusnya Diaktifkan (Enabled).
3. Peningkatan Akses Folder Terkontrol (Controlled Folder Access) sebagai Penangkal Ransomware
Ransomware (virus yang menyandera file Anda) adalah salah satu ancaman yang paling merugikan. Fitur Akses Folder Terkontrol adalah senjata utama Anda di sini. Di Windows 12, fitur ini diperkirakan akan menjadi lebih cerdas dan proaktif.
Mengapa Anda Butuh Ini:
- Menciptakan "Zona Terlarang": Fitur ini menciptakan daftar folder yang sangat sensitif (misalnya Dokumen, Gambar, Desktop). Hanya aplikasi yang sudah Anda izinkan (misalnya Word atau Photoshop) yang boleh menyentuh file di folder-folder ini.
- Lindungi Data Cloud: Ada kemungkinan Windows 12 secara otomatis menambahkan folder cloud (seperti OneDrive) ke dalam daftar perlindungan ini, memastikan dokumen kerja Anda aman dari serangan mendadak.
Cara Mengaktifkannya:
- Masuk ke Keamanan Windows.
- Pilih Perlindungan virus & ancaman.
- Di bawah bagian Perlindungan Ransomware, klik Kelola perlindungan ransomware.
- Nyalakan Akses folder terkontrol (Controlled folder access).
- Jangan lupa, klik Folder yang dilindungi dan tambahkan folder lain di mana Anda menyimpan data-data penting yang tidak ingin disentuh orang lain.
4. Firewall Defender yang Lebih Galak di Jaringan Publik
Siapa yang tidak suka bekerja sambil ngopi di kafe? Namun, Wi-Fi publik adalah sarang hacker. Di Windows 12, Microsoft Defender Firewall kemungkinan besar akan lebih agresif mengamankan koneksi publik Anda.
Garis Pertahanan Ini:
Posisi "Siaga Penuh" Otomatis: Ketika Anda terhubung ke jaringan publik, Firewall mungkin langsung beralih ke mode paling ketat: memblokir semua koneksi masuk secara default, bahkan yang tampak biasa. Ini mencegah perangkat asing mengintip PC Anda.
BACA JUGA:Cara Install Linux di Android Tanpa Root (100% Berhasil & Aman!)
Cara Mengaktifkannya (Konfirmasi Pengaturan):
- Buka Keamanan Windows.
- Pilih Firewall & proteksi jaringan.
- Pilih Jaringan publik (ini yang paling riskan).
- Pastikan Microsoft Defender Firewall sudah Aktif.
- Demi ketenangan pikiran, pastikan opsi untuk "Blokir semua koneksi masuk..." sudah dicentang, walaupun kadang ini bisa sedikit mengganggu aplikasi berbagi file Anda, tetapi keamanan adalah prioritas utama.
Windows 12 memberikan kita tool keamanan canggih di ujung jari kita. Tetapi, alat itu hanya bekerja jika Anda mau menggunakannya. Pastikan Anda rajin memeriksa dan mengaktifkan fitur-fitur di atas. Keamanan digital adalah maraton, bukan lari cepat.(*)
Sumber: