CIREBON, RAKYATCIREBON.ID - Jawa Barat mengikut sertakan enam inovasi tepat guna dalam gelaran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) Nusantara XXIII. Keenam inovasi tersebut, diantaranya mesin perontok padi, dan mesin pengolah kolang kaling.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat ditemui Rakyat Cirebon usai pembukaan Gelar TTG Nusantara ke XXIII di Hotel Aston Kabupaten Cirebon, Rabu (19/10).
Menurut politisi PPP itu, inovasi dan terobosan yang muncul dalam gelaran TTG Nusantara XXIII tidak lain adalah bentuk keseriusan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
TTG sengaja digelar untuk memicu semangat para kepala desa, kepala daerah dan pihak-pihak lainnya untuk membuat inovasi khususnya untuk mengembang dan mengoptimalkan potensi desa.
BACA JUGA:2 Pengedar 1,1 Kg Ganja Dibekuk, Jual Lewat IG, Ditempel Lalu Diambil Pembeli
Karena sehebat apapun lompatan tekhnologi yang dibuat kata Uu, persoalan pangan tidak bisa tergantikan. "Kalau tidak ada pangan kita akan terguncang," katanya.
Makanya terapan tekhnologi tepat guna ini salah satunya adalah untuk mendongkrak produktifitas dan efisiensi dalam hal pemenuhan kebutuhan pangan. Menurut dia, persoalan pangan jika tidak dikelola dan tidak disiapkan secara baik akan menimbulkan guncangan dibanyak sektor. Tidak hanya perekonomian, tapi stabilitas politik dan keamanan juga bisa terganggu jika tidak ada pangan.
"Saat ini pertanian tidak seperti dulu, tidak konvensional dan biasa saja. Tapi terapan tekhnologi melalui inovasi harus dilakukan untuk memaksimalkan potensi yang ada, baik itu tekhnologi sederhana maupun canggih,"imbuhnya.
Uu pun mengucapkan terimakasih kepada para inovator-inovator di Jawa Barat baik itu para kepala desa dan Bupati serta pihak-pihak lainnya yang sudah membuat alat dan mesin-mesin untuk proses pembangunan didaerah agar lebih mudah lagi.
BACA JUGA:Minta Kader Banteng Tak Terprovokasi, Jamin Ibu Ayu Tidak akan Loncat Partai
"Pemerintah Provinsi tentu mendampingi dari mulain proses riset sampai ke produksi alat, kita sediakan tenaga pendamping, dan sudah ada beberapa yang produksi masal," pungkasnya.