Sinyal Tri Kuat dan Merata Beri Dampak Positif Bagi Usaha di Pedesaan

Senin 14-10-2024,11:00 WIB
Reporter : Suwandi
Editor : Khairul Anwar

INDRAMAYU - Pria sederhana dari desa bernama Ikmanto tak menyangka bakal jadi bandar mobil tua di kampungnya. Dia berasal dari Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ikmanto menggeluti bisnis jual beli mobil tua sejak tiga tahun lalu. Semua dari keisengannya mengunggah video mobil bekas miliknya ke akun Facebook. 

Sejatinya, mobil berjenis SUV tahun rakitan 1998 itu masih dia pakai untuk aktivitas sehari-hari. Namun, unggahan Ikmanto menarik minat teman Facebook-nya. Saat itu juga terjadi tawar menawar harga. 

"Alhamdulillah deal ada yang mau bayarin mobil saya. Hasilnya saya simpan dulu. Kemudian saya berpikir rupanya mobil-mobil bekas masih banyak peminatnya," kata Ikmanto saat ditemui dikediamannya, Minggu (13/10/2024).

Pengalaman pertama bisa menjual mobil bekas melalui media sosial betul-betul membangkitkan semangatnya. Sembari terus menggali informasi lebih dalam terkait mobil-mobil tua, Ikmanto pun kian aktif berselancar di dunia maya. 

"Yang saya klik adalah marketplace di Facebook untuk mencari mobil-mobil tua. Kalau ada yang mau jual harganya masuk untuk dijual lagi ya saya bayarin. Sekarang saya bisnisnya jual beli mobil tua melalui media sosial," kata dia.

Ide usaha yang bermula dari iseng ini tergolong cemerlang. Sebab hampir tak ada mengira usaha mobil tua di pedesaan yang jauh dari pusat keramaian ternyata sangat moncer dijalani Ikmanto. 

Tentu saja, selain kegigihan mencari mobil tua untuk dijual lagi, ada peran signifikan akses internet berkualitas sebagai penunjang utama bisnis Ikmanto. Sebab, semua aspek usaha dijalankan melalui jaringan internet.

Ikmanto mengatakan, pilihan provider untuk menunjang bisnis mobil tuanya ialah Tri dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Dia menjadikan Tri sebagai sumber kuota internet di smartphone miliknya. 

Sebagai pebisnis, Ikmanto mengaku memilih Tri lantaran cakupan jaringannya merata dan kuat. Ditambah, harga paket datanyapun terjangkau. Sangat cocok untuk aktivitas di media sosial baik untuk unggah maupun unduh foto dan dan video mobil-mobil tua dari Facebook.

"Karena bisnis saya betul-betul mengandalkan jaringan internet. Untuk promosi dan mencari bahan mobil tua itu melalui Facebook. Kalau ada yang jual harga cocok saya beli itu dari media sosial," jelas dia.

Ya, Ikmanto tidak mematok mobil tertentu untuk dia perjualbelikan. Semua tipe dan merek mobil dari berbagai tahun perakitan dia garap. Asal mobil itu dilengkapi BPKB dan STNK asli. 

Untuk mendapatkan bahan mobil tua, kerap kali Ikmanto pergi ke luar Indramayu menemui si pemilik. Tentu diawali dengan percakapan di media sosial. "Kalau informasinya sudah didapat dan patokan harganya ketemu, saya ketemuan dengan pemilik mobil untuk cek langsung disitulah terjadi transaksi," katanya.

Andai saling cocok, mobil tua dibawa pulang ke rumah untuk diperbaiki. Utamanya perbaikan kelistrikan, lampu dan bodi mobil. "Saya poles dulu biar nanti si calon pembeli itu puas dan mau membeli mobil dari saya," sambungnya.

Dalam seminggu, Ikmanto rata-rata mampu menjual 2 sampai 3 unit mobil tua. Dari tiap unit yang terjual, Ikmanto mengantongi untung mulai dari Rp2 juta hingga Rp15 juta. Sangat tergantung pada kondisi mobil dan musim di daerah. 

Kategori :