CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pemerintah Daerah Kota Cirebon menerima bantuan strategis dalam bentuk peralatan, logistik, dan dana siap pakai untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi berbagai potensi bencana.
Bantuan ini diserahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat sebagai bentuk dukungan terhadap kesiapan daerah menghadapi berbagai potensi bencana. Seperti banjir, banjir bandang, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, hingga tanah longsor.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Cirebon, Andi Wibowo mengungkapkan bahwa bantuan ini tidak hanya diberikan dalam bentuk peralatan dan logistik, namun juga dukungan dana siap pakai.
"Bantuan ini termasuk paket sembako, makanan siap saji, hygiene kit, selimut, tenda pengungsi, hingga perahu karet beserta mesinnya. Kami berharap seluruh bantuan ini dapat digunakan secara optimal jika terjadi bencana," ungkap Andi.
Untuk bantuan dana siap pakai, lanjut Andi, Pemerintah Kota Cirebon telah menerima sebesar Rp200 juta. Ini diberikan sebagai dukungan operasional untuk penanganan siaga darurat.
Dana ini akan digunakan untuk berbagai keperluan. Mulai dari operasional lapangan hingga bantuan logistik bagi masyarakat terdampak bencana.
Bantuan ini, dijelaskan Andi, merupakan bagian dari program kesiapsiagaan bencana tahun 2024 yang dirancang untuk mengantisipasi dampak perubahan cuaca yang semakin ekstrem.
Dengan adanya dukungan ini, Kota Cirebon diharapkan dapat lebih siap menghadapi ancaman bencana, khususnya banjir dan abrasi yang menjadi ancaman rutin di musim penghujan.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesiapan menghadapi bencana dan memastikan seluruh bantuan ini tersedia tepat waktu jika terjadi kondisi darurat," kata dia.
Sementara itu, Pj Walikota Cirebon, Drs. H Agus Mulyadi M.Si menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi bantun yang sudah diberikan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana ini.
"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi perhatian ini. Terutama karena bencana merupakan tanggung jawab bersama. Saya mengimbau agar bantuan ini digunakan secara bertanggung jawab dan efektif," ungkapnya.
Disebutkan Agus Mulyadi, saat ini 20 kabupaten/kota di Jawa Barat telah ditetapkan dalam status siaga bencana, tidak terkecuali Kota Cirebon.
Dipastikan Agus Mulyadi, Kota Cirebon sudah melakukan berbagai upaya preventif untuk mengurangi risiko bencana.
Salah satunya simulasi kebencanaan yang melibatkan masyarakat dan berbagai instansi terkait. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat.
"Bencana tidak bisa kita hindari, tetapi kita bisa meminimalkan dampaknya. Mari kita bersama-sama menjaga kewaspadaan," kata Agus.