Jemalih Siap Bermitra dengan Penyelenggara, Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Jumat 28-02-2025,16:10 WIB
Reporter : Zezen Zaenudin Ali
Editor : Yoga Yudhistira

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Partisipasi masyarakat Kabupaten Cirebon saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 kemarin menurun. Partisipasinya diangka 59,5 persen.

Fakta itu, menjadi keprihatinan. Khususnya di kalangan organisasi yang concern terhadap dunia kepemiluan. Salah satunya Jejaring Masyarakat Pemilih atau Jemalih.

Ketua Jemalih Kabupaten Cirebon, H Didi Akhmadi menegaskan persoalan partisipasi masyarakat bukan hanya menjadi tanggungjawab pihak penyelenggara. Namun pekerjaan rumah bersama.

BACA JUGA:DPRD Desak DPUTR Perbaiki Jalan Rusak Penghubung Kapetakan dan Gegesik

"Seperti yang sudah kita ketahui, angka partisipasi masyarakat di Kabupaten Cirebon pada Pilkada 2024 menurun, hanya 59,5 persen. Ini menjadi PR kita bersama, tidak hanya tanggungjawab penyelenggara," katanya. 

Jemalih berkomitmen untuk terus bermitra dengan penyelenggara, agar bisa bersama-sama meningkatkan partisipasi masyarakat dimasa mendatang.

Sebagai informasi, Jemalih merupakan salah satu organisasi yang concern terhadap dunia kepemiluan di Kabupaten Cirebon. Dibentuk sejak 18 November 2022. Awalnya Jemalih terbentuk sebagai komunitas.

Didirikan oleh Masyhuri Abdul Wahid yang sekarang menjabat sebagai anggota KPU Kabupaten Cirebon bersama sejumlah mantan penyelenggara Pemilu lainnya.

BACA JUGA:Anggota Dewan Cirebon Jajal Bisnis Durian, Raih Keuntungan Menawan

Pada Rabu 26 Februari 2025 kemarin, Jemalih berhasil mengukuhkan kepengurusan baru. Bertempat di Rumah Makan Nasi Liwet Sinapeul, sekitar 45 anggota Jemalih memilih H Didi Akhmadi sebagai ketua Jemalih secara musyawarah mufakat.

Selain Didi, sejumlah figur juga didapuk sebagai pengurus. Antara lain Heru Santoso sebagai wakil ketua. Kemudian Mohamad Balya sebagai Sekretaris, Nur Aida Fajriyanti sebagai Wakil Sekretaris. Adapun posisi Bendahara, Abdul Hadi dan Mustofa sebagai Wakil Bendahara.

Sementara itu, Dewan Pembina, dipercayakan kepada Marzuki Rais yang merupakan Anggota KPU Kabupaten Cirebon periode 2014-2019. Didi mengaku berterima kasih atas kepercayaan dari para anggota yang memilihnya sebagai Ketua Jemalih.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Cirebon Dukung Langkah Satpol PP Selama Ramadan

Terbentuknya Jemalih sebagai organisasi kepemiluan, menjadi tantangan tersendiri bagi internal pengurus baru. Mengingat belum ada acuan keorganisasian sebelumnya.

"Sambil berjalan, kami mencari format yang pas sebagai organisasi yang concern terhadap masalah demokrasi dan kepemiluan, khususnya dalam pendidikan pemilih," jelas Didi.

Agenda terdekat Jemalih, menurut Didi adalah merumuskan struktur lengkap sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. "Setelah struktur, kami akan menyusun program kerja," lanjutnya.

Ia menambahkan berdasarkan aspirasi dari para anggota yang tersebar di 40 kecamatan, Jemalih akan lebih memfokuskan pada peningkatan partisipasi masyarakat pada Pemilu maupun Pilkada. (zen)

Kategori :