Pemkab Cirebon Dikecam Warganet Gara-gara Belanjakan Rp 102 Juta untuk Kartu Ucapan Idul Fitri

Selasa 18-03-2025,16:16 WIB
Reporter : Zezen Zaenudin Ali
Editor : Rekriyan Daniswara

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Pemerintah Kabupaten Cirebon tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Gara-garanya anggaran sebesar Rp 102,9 juta untuk mencetak kartu ucapan Idul Fitri bocor. Akhirnya menuai kritik tajam dari warganet.

Awalnya, pemilik akun Facebook Tochid Hidayah membagikan tangkapan layar dari situs lpse.cirebonkab.go.id yang menunjukkan informasi lelang dengan judul paket "Belanja Cetak Kartu Ucapan Idul Fitri" senilai Rp 102.987.350 di grup Komunitas Orang Cirebon (KOCI),  Senin (17/3).

Tochid menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Pemkab Cirebon yang dianggap bertentangan dengan seruan pemerintah pusat untuk melakukan penghematan anggaran. Ia mempertanyakan pengeluaran besar untuk kartu ucapan di tengah kondisi ekonomi yang sulit.

“Katanya presiden minta penghematan anggaran, tapi Pemkab Cirebon malah boros. Uang rakyat dibuang-buang begitu saja,” tulis Tochid dalam unggahannya yang disertai bahasa khas Cirebon.

Lebih lanjut, Tochid mempertanyakan relevansi mencetak kartu ucapan fisik di era digital saat ini, di mana pesan Idul Fitri dapat dengan mudah disampaikan lewat aplikasi pesan seperti WhatsApp atau media sosial lainnya.

“Bikin kartu ucapan Idul Fitri sampai Rp 100 juta? Zaman sekarang masih ada yang begini, tinggal kirim lewat WA saja,” ungkapnya.

Tochid menyoroti kondisi ekonomi masyarakat yang semakin sulit. Sementara dana yang terkumpul dari pajak rakyat digunakan untuk hal yang dianggap kurang mendesak. “Masalahnya, ekonomi lagi susah, uang pajak rakyat malah dipakai untuk yang nggak penting,” tambahnya.

Unggahan ini langsung mendapatkan perhatian dari banyak pengguna media sosial yang turut mempertanyakan alasan pengeluaran anggaran tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa dana tersebut sebaiknya digunakan untuk kebutuhan yang lebih mendesak, seperti perbaikan infrastruktur atau bantuan sosial bagi warga yang membutuhkan.

Proyek pengadaan kartu ucapan Idul Fitri ini diketahui dikelola oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, dengan lelang dimenangkan oleh perusahaan Rahayu Sejahtera Jaya Bersama, yang menawarkan harga sebesar Rp 102.053.200.

Kabag Barang dan Jasa (Barjas) Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, Uus Sudrajat, menjelaskan bahwa pengadaan ini dilakukan secara langsung dan mengikuti prosedur Sistem Informasi Manajemen Pengadaan Barang Jasa (SIMPBJ).

Uus menambahkan bahwa pengadaan ini bukan sepenuhnya ditangani olehnya, melainkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan pejabat pengadaan. “Pengadaan langsung tetap harus mengikuti SIMPBJ, tapi prosesnya dilakukan oleh PPK dan pejabat pengadaan, bukan oleh saya,” jelasnya.

Sementara itu, Kabag Umum Setda Kabupaten Cirebon, Sunanto SSTP, membenarkan adanya pengadaan kartu ucapan Idul Fitri tersebut. Ia mengimbau agar masyarakat mempelajari dulu secara keseluruhan sebelum memberikan kritik.

“Kami tidak menolak kritik, tapi sebaiknya dipelajari terlebih dahulu. Jangan langsung diviralkan,” ujarnya.

Sunanto menjelaskan bahwa pengadaan ini bukan hanya untuk kartu ucapan Idul Fitri, melainkan untuk berbagai kegiatan lainnya sepanjang tahun. Seperti undangan hari jadi Kabupaten Cirebon dan rapat-rapat penting.

Ia juga menambahkan bahwa penamaan proyek sebagai kartu ucapan Idul Fitri hanya untuk memudahkan administrasi, dan sebenarnya hanya dicetak sekitar 50 kartu ucapan. "Tujuannya agar lebih hemat dalam pengelolaan anggaran kegiatan," tandasnya. (zen)

Kategori :