Menghadapi berbagai tantangan yang ada, para pelaku bisnis perhotelan di Majalengka berharap agar kebijakan efisiensi anggaran tidak memberikan dampak yang terlalu drastis, sehingga industri ini tetap dapat bertahan dan berkembang di tengah situasi ekonomi yang penuh ketidakpastian.
"Kami sangat mengharapkan adanya kebijakan dari Bupati Majalengka, Bapak Eman Suherman, yang dapat memberikan dukungan bagi sektor bisnis ini," kata Asep.
BACA JUGA:Lakukan Hal Ini Saat Menginap! 6 Tips Menginap di Hotel, Dijamin Aman dan Nyaman Saat Berlibur
Asep juga mengungkapkan bahwa pada minggu pertama bulan Ramadan, tingkat hunian (okupansi) hotel mengalami penurunan yang memang merupakan fenomena tahunan. Namun setelah melewati minggu pertama, bisnis kembali menunjukkan tren positif terutama untuk acara-acara buka puasa bersama.
"Kami masih melihat adanya harapan di segmen buka puasa bersama. Namun, untuk tingkat hunian kamar, saat ini hanya terisi antara 3 hingga 15 kamar per hari. Selain itu, untuk agenda rapat dan pertemuan, hingga saat ini masih belum ada permintaan sejak awal Maret 2025," pungkasnya. *