Etika Branding Budaya dan Komunikasi Partisipatif : Menuju Komunikasi yang Saling Menghormati
Kolaborasi antara dunia usaha dan lembaga publik tidak harus berujung pada konflik nilai.
Dengan prinsip etika komunikasi antar budaya, sinergi tetap dapat dibangun melalui dialog yang menghormati perbedaan makna.
Ke depan, kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam konteks budaya seharusnya berlandaskan etika komunikasi antar budaya. Etika ini menuntut adanya dialog sejajar, keterbukaan informasi, serta penghormatan terhadap nilai yang hidup di masyarakat.
Beberapa langkah konkret yang bisa ditempuh:
1. Menjaga nama historis “Kejaksan” sebagai identitas utama, sambil memberi ruang promosi bagi Batik Trusmi melalui galeri, mural, zona ekonomi kreatif, atau digital signage di area stasiun.
2. Melibatkan masyarakat lokal dan budayawan sejak tahap awal melalui public consultation untuk mencegah kesalahpahaman simbolik.
3. Melaksanakan kajian dampak budaya (Cultural Impact Assessment) agar perubahan simbol publik tidak menimbulkan konflik identitas.
4. Membangun sinergi berbasis prinsip cultural synergy (Trompenaars & Hampden-Turner,
5) mengelola perbedaan sebagai sumber kekuatan kreatif, bukan ancaman.
Kolaborasi bisnis yang berakar pada sensitivitas budaya justru dapat memperkuat citra merek, karena masyarakat akan merasa dihormati sebagai bagian dari proses, bukan sekadar penonton perubahan.
Penutup: Antara Inovasi dan Kearifan
Polemik Stasiun Cirebon mengingatkan kita bahwa komunikasi bukan sekadar penyampaian pesan, melainkan pengelolaan makna dalam ruang sosial.
Ketika ruang publik yang memiliki sejarah panjang disentuh oleh logika bisnis, maka komunikasi lintas budaya menjadi kunci utama agar tidak terjadi benturan nilai.
Kemajuan ekonomi yang sejati tidak lahir dari penyingkiran identitas, tetapi dari kebijaksanaan dalam mengintegrasikan masa lalu dengan masa depan.
Cirebon, dengan keindahan budayanya, bisa menjadi contoh bagaimana inovasi dan tradisi berjalan beriringan asal dilakukan dengan komunikasi yang menghormati nilai-nilai lokal.