Lestarikan Seni Tradisi, PGC Gelar Lomba Tari Wayang Cirebon
PENAMPIL. Para penampil tari wayang pada lomba tari wayang Cirebon yang digelar di PGC, Minggu (3/8). FOTO : SUWANDI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON - Popularitas tari wayang mulai digaungkan melalui penampilan di depan publik. Tari yang dulu sempat mati suri ini perlahan bangkit kembali memperkuat citra Cirebon sebagai kota seni tradisi.
Terbaru, tari wayang Cirebon dipentaskan pada Lomba Tari Wayang Cirebon yang digelar Pusat Grosir Cirebon (PGC), Minggu 3/8) di lantai 3 PGC. Tari yang dilombakan ialah tari wayang Indrajit dan Gandamana.
Marcom PGC, Fikri Maulana mengatakan, lomba dibagi menjadi tiga klasifikasi yakni A untuk kelas 1-3 SD, B untuk kelas 4-6 SD dan C untuk SMP-SMA. Peserta dibolehkan mengikuti lomba salah satu tari wayang maupun keduanya.
"Berdasarkan pendaftaran, total 20 peserta mengikuti lomba ini," ujar Fikri kepada Rakyat Cirebon.
Lomba ini merupakan bentuk dukungan PGC pada pelestarian seni tradisi. Di sisi lain, digelarnya lomba juga ditujukan untuk menghidupkan suasana PGC sebagai pusat perbelanjaan legendaris di Cirebon.
Sementara itu, Juri Lomba, P Panji Jaya Prawirakusuma menambahkan, tari wayang Cirebon memang kalah popular dibanding tari topeng. Namun tari ini juga memiliki makna tersirat yang tak kalah sakral.
Hal itu dapat dilihat dari busana, gerak tari serta gamelan yang mengiringi tari tersebut. Sekilas, Panji menjelaskan, tari wayang diciptakan berdasarkan karakter tokoh dalam pewayngan purwa.
Karakter Indrajit sebagai tokoh antagonis dalam wiracarita Ramayana yang dikenal sebagai putra sulung Rahwana sekaligus putra mahkota Kerajaan Alengka. Indrajit merupakan ksatria yang sakti mandraguna.
Sedangkan karakter Gandamana adalah nama tokoh dalam kisah pewayangan Jawa. Tokoh ini disisipkan ke dalam adaptasi wiracarita Mahabharata, suatu kisah dari zaman India Kuno karya Kresna Dwipayana Byasa.
Lantaran keunikannya, Panji pun mendorong gaung tari wayang diperbesar di Cirebon. "Sudah saatnya tari wayang ini muncul dan dikenal oleh masyarakat," tambahnya.
Pegiat Seni sekaligus Staf Bidang Kebudyan Disbudpar Kota Cirebon, Wawan Dinawan mengatakan, tari wayang Cirebon memang belum sepopular tari topeng. Karena itu, perlu dikenalkan lebih masif.
"Saya pribadi senang banget karena jarang sekali dan mungkin ini baru tari wayang pertama. Selama ini yang ditampilkan itu tari topeng dan kreasi," jelas Wawan.
Wawan pun berharap, tari wayang dapat dipelajari oleh siswa melalui ektrakurikuler maupun mata pelajaran seni. Tujuannya agar tarian ini bisa dikenal oleh generasi muda sejak dini.
"Nah ini memperkenalkan kepada dunia bahwa di Cirebon juga ada wayang wong karena tantangannya sekarang banyaknya jenis tarian, PR kita lebih ke anak sekolah supaya mereka bisa mengenal tari tradisi," pungkas Wawan. (wan)
Sumber: