Lagi, SMP di Harjamukti Bebankan Pungutan Fantastis untuk Orang Tua Siswa

Termasuk untuk seragam, para orang tua juga tidak mengetahui apakah sudah includ di dalamnya, karena untuk seragam ini, pihak sekolah hanya menginformasikan bahwa seragam putih biru dan seragam pramuka bisa dibeli masing-masing, sementara sisanya harus dari sekolah. 

BACA JUGA:Dapat Bantuan Pengairan, Petani Bantarkawung Brebes Tak Lagi Andalkan Hujan

Informasi tersebut ternyata sudah sampai ke telinga anggota Komisi III di DPRD Kota Cirebon. 

Sekretaris Komisi III, R Endah Arisyanasakanti SH mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kondisi di salahsatu SMP di Kecamatan Harjamukti tersebut. 

Ia pun menyayangkan adanya besaran nominal yang harus dibayarkan oleh orang tua murid, terlebih para orang tua tidak diberi tahu rincian dan peruntukan biaya yang harus dibayarkan tersebut. 

BACA JUGA:Penertiban Pengemis di Gunung Jati Dinilai Percuma, Kok Bisa?

"Ada orang tua yang menyampaikan ini, tentu ini akan kami tindaklanjuti di Komisi III, karena jumlahnya lebih besar dari SMPN 5 yang kemaren sempat ramai," ungkap Endah. 

Sementara, Anggota Komisi III, Indra Kusumah Setiawan juga mengaku mendapatkan aduan yang sama, dari sekolah yang sama terkait hal tersebut. 

Bahkan, sejak awal ia meminta agar persoalan pungutan ini secara menyeluruh diklarifikasi oleh 18 SMP yang ada di Kota Cirebon, tidak hanya beberapa sekolah yang kemarin sempat diundang Komisi III untuk memberikan klarifikasi. 

BACA JUGA:Miris, APBD 2026 Timpang : Gaji Pegawai Mewah, Anggaran Perbaikan Jalan Kecil

"Iya mas, saya juga sudah tahu. Makannya kemaren harusnya semua sekolah kita undang, namun baru SMP 1, 4 dan 5 saja. Info ini akan kami tindak lanjut di Komisi III," kata Indra. (sep) 

 

Sumber: