Tiba-tiba Banteng Lawas Turun Gunung, Ada Misi Apa?
KOMPAK. Kader senior PDIP, sekaligus mantan Ketua MPR RI periode 2013-2014, Sidarto Danusubroto menyapa kader-kader PDIP di Kota/Kabupaten Cirebon. FOTO : ZEZEN ZAENUDIN ALI/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Banteng lawas mulai turun gunung. Menyapa dan menggerakkan kader partai di daerah untuk berkonsolidasi. Upaya itu, digadang-gadang sebagai langkah menjaga kesolidan kader partai, pasca Kongres PDI Perjuangan di Bali, minggu lalu.
Banteng lawas, istilah untuk menyebut kader senior PDIP. Salah satu banteng lawas yang sudah mulai turun gunung, adalah mantan Ketua MPR RI periode 2013–2014, dan Wantimpres, Sidarto Danusubroto.
Mantan ajudan Presiden Ir Soekarno itu, Kamis siang (7/8) datang ke Cirebon. Kehadirannya pun disambut elit partai di daerah. Seperti Ketua DPC PDI Perjuangan, Kota dan Kabupaten Cirebon, Fitriya dan Imron.
Sidarto menegaskan kedatangannya murni sebagai bentuk silaturahmi. Nostalgia dengan daerah pemilihan (dapil) yang pernah membesarkannya. Tidak ada agenda politik atau penugasan khusus dari DPP PDIP.
“Saya sudah tua, usia saya 89 tahun lebih. Saya ke sini hanya untuk bersilaturahmi. Ini dapil saya dulu, saya bertanggung jawab terhadap rakyat Cirebon yang pernah memilih saya,” ujar Sidarto.
Disinggung terkait isu bahwa DPP mulai menurunkan sejumlah banteng lawas untuk turun gunung ke daerah, Sidarto membantahnya. Ia menegaskan tidak ada agenda politik atau perintah khusus dari partai untuk dirinya.
“Enggak ada, saya cuma kangen saja dengan masyarakat sini. Tidak ada penugasan khusus,” katanya.
Namun demikian, kehadiran banteng lawas sekaliber Sidarto tetap memunculkan spekulasi mengenai pergerakan internal PDIP. Terutama menyongsong agenda politik pasca Megawati Soekarnoputri kembali ditetapkan sebagai Ketua Umum PDIP, saat Kongres Minggu lalu.
Tentunya, setelah Kongres, hajatan internal partai akan dilanjutkan. Mulai dari Konferda, maupun Konfercab. Meski, belum ada tanda-tanda, kapan Konferda maupun Konfercab dilaksanakan.
Banteng lawas Kabupaten Cirebon, H Tasiya Soemadi al Gotas menegaskan kehadiran Sidarto, sebagai ajang silaturahmi biasa. "Beliau pernah diusung dari sini. Tiga periode menjadi anggota DPR, ketua MPR, Wantimpres Joko Widodo," ujarnya.
Pertemuan ini kata Gotas--sapaan akrabnya disebut sebagai ajang mempererat persaudaraan antar sesama kader. Mengenang perjuangan politik yang telah dilalui bersama.
Memang kata Gotas, tidak ada arah pembicaraan secara resmi soal struktur DPD ataupun kepengurusan DPC untuk kepengurusan mendatang.
"Tidak ada pembicaraan terkait kepengurusan DPD, maupun DPC. Tadi pembicaraan itu belum ada ya, belum," ujarnya, menanggapi isu perombakan struktural partai di daerah.
Kendati demikian, Gotas melihat adanya sinyal bahwa sejumlah kader senior mulai dilibatkan kembali dalam dinamika politik internal partai. Disamping sebagai upaya menjaga tali persaudaraan lintas generasi. Menjaga kesinambungan nilai-nilai perjuangan partai, sembari tetap membuka ruang bagi regenerasi.
"Ya kelihatannya sih ada arah ke sana. Kelihatannya. Banteng lawas lah judulnya," katanya. (zen)
Sumber: