Lewat Lomba Mancing, Warga Suranenggala Kampanyekan Pentingnya Jaga Sungai
ANTUSIAS. Warga Desa Suranenggala kompak, mengikuti lomba mancing mania. FOTO : IST/RAKYAT CIREBON--
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID – Kampanye menjaga lingkungan tak harus dilakukan dengan cara formal. Di Desa Suranenggala, Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon, semangat pelestarian alam diwujudkan lewat cara yang unik. Lewat lomba mancing mania.
Ribuan warga memadati bantaran Sungai Kebayanan, Minggu (24/8), untuk mengikuti lomba mancing dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Sejak pagi, warga dari berbagai kalangan, anak-anak hingga orang dewasa antusias membawa perlengkapan pancing, siap berebut ikan lele yang ditebar panitia sebanyak tiga kuintal.
Lomba mancing ini menjadi puncak dari rangkaian kegiatan 17 Agustusan di Desa Suranenggala, setelah sebelumnya digelar berbagai perlombaan tradisional seperti panjat pinang, balap karung, dan tarik tambang.
Kuwu Desa Suranenggala, Rasidin, menegaskan bahwa lomba mancing ini tak hanya menjadi hiburan semata. Tetapi juga sarana untuk memperkuat kebersamaan warga sekaligus mengedukasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama sungai.
“Antusiasme warga luar biasa. Dari pagi sampai sore, suasana tetap ramai. Kami ingin ini jadi agenda tahunan yang tak hanya meriah, tapi juga bermakna,” kata Rasidin.
BACA JUGA:Pansus I DPRD Kabupaten Cirebon Kunker ke Jawa Timur Bahas Raperda Kode Etik dan Tata Beracara BK
Lewat lomba mancing ia mengajak warga agar terus menjaga kebersihan sungai demi keberlangsungan kegiatan seperti ini di masa mendatang.
“Sungai adalah milik bersama. Kalau kita rawat, sungai bisa menjadi ruang publik yang sehat dan nyaman. Jangan buang sampah sembarangan,” pesannya.
Hal senada disampaikan Ketua LPM Desa Suranenggala, Wiharta. Menurutnya, lomba mancing ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sarana silaturahmi antar warga dan kampanye sederhana tentang pentingnya ekosistem sungai yang bersih.
“Kegiatan ini menjadi media mempererat warga. Kami ingin menjadikan ini sebagai tradisi tahunan yang membangun kesadaran lingkungan dan kebersamaan,” ujarnya.
Di lapangan, warga bahkan mendirikan tenda di sepanjang sungai untuk berteduh dari terik matahari. Namun, semangat mereka tak surut. Suasana riuh penuh tawa mewarnai acara yang berlangsung hingga sore hari itu.
Lebih dari sekadar mencari ikan, lomba mancing ini menjadi simbol kepedulian warga terhadap lingkungannya. Dengan cara sederhana, warga Desa Suranenggala menunjukkan bahwa semangat merdeka juga berarti bebas dari kebiasaan merusak alam, dan berani menjaga warisan lingkungan untuk generasi mendatang. (zen)
Sumber: