Satpol PP Razia Manusia Silver hingga Pengamen, 12 Pelanggar Diamankan

Satpol PP Razia Manusia Silver hingga Pengamen, 12 Pelanggar Diamankan

Petugas Satpol PP menjaring beberapa pengamen di sejumlah persimpangan jalan saat menggelar razia, Rabu (15/10) sore. FOTO: ASEP SAEPUL MIELAH/ RAKYAT CIREBON--

CIREBON - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) turun mengerahkan pasukan untuk melakukan penertiban di sejumlah titik persimpangan jalan di Kota Cirebon, Rabu (15/10) sore. 

Pasukan yang dibagi menjadi dua regu ini menyisir sejumlah titik rawan gangguan ketertiban, dimulai dari wilayah Utara sampai ke wilayah Selatan. 

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Cirebon, M Luthfi Iqbal menyebutkan, ada sejumlah titik rawan gangguan trantibum yang menjadi sasaran pada razia kemarin. 

BACA JUGA:3.247 Pekerja Rentan di Kuningan Dapat Perlindungan Jaminan Sosial dari Dana Cukai Tembakau

Titik rawan yang menjadi target ini diantaranya adalah beberapa titik persimpangan jalan yang kerap menimbulkan keluhan dari pengguna jalan. 

"Ada 8 titik rawan gangguan trantibum yang kita sasar," ungkap Luthfi. 

Delapan titik tersebut, adalah persimpangan Jabang Bayi, persimpangan Pusdiklatpri, persimpangah Rajawali, persimpangan Kanggraksan, persimpangan Sunyaragi, persimpangan Pemuda-Bypass, persimpangan Gunungsari dan persimpangan Krucuk. 

BACA JUGA:Antisipasi Keracunan, Dapur MBG di Indramayu Terapkan Standar Ketat Pengolahan Makanan

Operasi razia kemarin, lanjut Luthfi, merupakan bentuk penegakan terhadap Peraturan Daerah (Perda) nomor 13 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat. 

Operasi ini menyasar sejumlah persoalan, terutama Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT) yang ada di lampu merah-lampu merah. 

"PGOT di lampu merah menjadi target kita, terutama modus baru seperti dengan maraknya manusia silver," lanjut Luthfi. 

BACA JUGA:Antusiasme Warga Tinggi, Daop 3 Cirebon Catat 2,9 Juta Penumpang Hingga September 2025

Pada operasi kemarin, dijelaskan Luthfi, pihaknya berhasil mengamankan 12 pelanggar ketentraman dan ketertiban umum, terdiri dari 2 manusia cat atau manusia silver, 2 pedagang asongan serta 8 pengamen. 

Dari penyisiran kemarin diakui masih banyak target yang lolos, karena memang saat ini keluhan masyarakat yang banyak diterima adalah maraknya manusia silver di lamer-lamer. 

Sumber: