KLH dan Pemkot Cirebon Gelar Penanaman Pohon dan Kerja Bakti di TPS3R Kebonbaru
KERJA BAKTI. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Pemerintah Kota Cirebon menggelar kegiatan penanaman pohon dan kerja bakti di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) RW 02, Kelurahan Kebonbaru, Jumat (24/10).-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama Pemerintah Kota Cirebon menggelar kegiatan penanaman pohon dan kerja bakti di Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) RW 02, Kelurahan Kebonbaru, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Jumat (24/10).
Kegiatan ini melibatkan Wakil Walikota Cirebon, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Plt Camat Kejaksan, Lurah Kebonbaru, serta masyarakat sekitar.
Aksi kolaboratif ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta mendorong pengelolaan sampah yang lebih terstruktur dan berkelanjutan.
Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Bidang Hubungan Internasional dan Diplomasi Lingkungan, Erik Teguh Primiantoro SHut MES menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan nasional peduli lingkungan yang relevan dengan kondisi Kota Cirebon saat ini.
“Kita melakukan aksi kolaborasi, gerakan aksi bersih sampah dan aksi bersih lingkungan. Ini sangat relevan dan mendesak bagi Cirebon karena dari data yang kami lihat masih banyak sampah yang belum terkelola dengan baik,” ujarnya.
Erik menegaskan, pengelolaan sampah harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) agar hasilnya berdampak luas. Ia juga mendorong agar kegiatan seperti ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi aksi rutin yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.
“Kita harus menggerakkan seluruh warga kota dengan dukungan pemerintah daerah agar dalam waktu tertentu sampah yang berserakan bisa tertangani. Di sisi lain, perlu juga pendekatan dari hulu, yakni pengelolaan sampah dari sumbernya mulai dari rumah tangga, sekolah, hotel, hingga industri,” tegasnya.
Selain aspek lingkungan, Erik juga menyoroti potensi ekonomi sirkular dari pengelolaan sampah. Menurutnya, jika dikelola dengan baik, sampah dapat menjadi aset yang bernilai ekonomi dan membuka peluang usaha bagi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Siti Farida Rosmawati menyambut baik kehadiran perwakilan KLH dan dukungan terhadap upaya pengelolaan sampah di Kota Cirebon.
“Alhamdulillah, kehadiran perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup sangat memotivasi kami dan masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Arahan tentang pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir akan kami tindak lanjuti di tingkat kota,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini Kota Cirebon memiliki sembilan TPS3R hasil bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, yang diharapkan dapat membantu mengurangi beban sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Semoga pengelolaan TPS3R ini bisa berjalan amanah, efektif, dan memberikan hasil yang nyata. Mesin-mesin sudah tersedia, tinggal bagaimana kepedulian masyarakat untuk terus menjaga dan mengelola sampahnya dengan baik,” jelasnya.
Pemerintah Kota Cirebon berkomitmen untuk menjadikan gerakan kebersihan ini berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat, pihak swasta, dan komunitas lingkungan. Harapannya, Cirebon dapat menjadi kota yang bersih, indah, aman, nyaman, dan sejahtera. (its)
Sumber: