Pemerintah Kota Cirebon Gelar GPM Terakhir 2025, Warga Dapat Bantuan Beras
SALURKAN BANTUAN. Walikota Cirebon, Effendi Edo menyalurkan bantuan pangan CPPD kepada 20 penerima manfaat di Lapangan Bola Kesambi, Kamis (18/12).-ISTIMEWA/RAKYATCIREBON.DISWAY.ID-
CIREBON, RAKYATCIREBON.DISWAY.ID - Pemerintah Kota Cirebon melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Cirebon menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah (GPM) terakhir di tahun 2025. Kegiatan tersebut digelar di Lapangan Bola Kesambi, tepatnya di depan Kelurahan Drajat, Kamis (18/12).
Sepanjang tahun 2025, GPM telah dilaksanakan sebanyak 32 kali di berbagai lokasi. Di antaranya Lapangan Kebonpelok Harjamukti, Lapangan Bola Kesambi, Lapangan Bola Kesenden, hingga Alun-alun Kasepuhan.
GPM menjadi salah satu upaya pemerintah daerah dalam membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran.
Namun, pelaksanaan GPM terakhir tahun ini memiliki keistimewaan tersendiri. Selain menghadirkan pasar murah dan penyaluran bantuan telur serta ikan bagi keluarga rawan stunting, Pemerintah Kota Cirebon juga menyalurkan bantuan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Kota Cirebon tahun 2025 berupa beras sebanyak 10 kilogram per penerima kepada 20 penerima manfaat.
Walikota Cirebon, Effendi Edo yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut, berharap GPM dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan karena manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Semoga GPM ini terus ada supaya bisa membantu masyarakat dan menjaga stabilitas harga di pasar,” ujarnya.
Edo menjelaskan, pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan untuk penanganan stunting berupa telur dan ikan, serta bantuan beras CPPD bagi warga yang membutuhkan.
"Sebanyak 20 penerima mendapatkan bantuan terkait stunting dan 20 penerima lainnya memperoleh bantuan CPPD, dengan data penerima bersumber dari basis data pemerintah yaitu DTSEN," jelasnya.
Sementara itu, Kepala DKPPP Kota Cirebon, Elmi Masruroh mengatakan, GPM kali ini merupakan yang ke-32 sekaligus penutup rangkaian kegiatan GPM tahun 2025, menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.
“GPM ini yang terakhir di tahun 2025. Kami menyajikan kegiatan yang lengkap dengan melibatkan berbagai vendor dan berkolaborasi dengan pasar tani,” katanya.
Ia menambahkan, dalam setiap GPM, DKPPP Kota Cieebon selalu mengolaborasikan kegiatan pojok stunting dengan penyaluran bantuan telur dan ikan. Telur disuplai oleh salah satu perusahaan terkenal, sementara ikan berasal dari pengusaha kapal, namun ada yang berbeda kali ini yaitu kehadiran Walikota Cirebon dan menyalurkan beras CPPD.
“Yang istimewa hari ini, dengan kehadiran Bapak Wali Kota, kami meluncurkan penyaluran beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah. Ini baru bisa direalisasikan tahun ini,” tambahnya.
Bantuan CPPD tersebut disalurkan kepada 440 Penerima Bantuan Pangan (PBP) yang tersebar di 22 kelurahan se-Kota Cirebon. Masing-masing penerima mendapatkan 10 kg beras, sehingga total beras yang disalurkan mencapai 4,4 ton, yang bersumber dari Bulog.
Elmi menegaskan, kolaborasi GPM dengan penyaluran CPPD serta pasar tani menjadi pembeda utama dibandingkan GPM sebelumnya.
"Meski berbeda dari biasanya, antusiasme masyarakat tetap terlihat tinggi pada pelaksanaan terakhir di tahun ini," tegasnya.
Terkait rencana tahun 2026, diungkapkan Elmi, DKPPP Kota Cirebon menargetkan pelaksanaan GPM tetap berlanjut dengan jumlah yang diupayakan lebih banyak, meskipun di tengah keterbatasan anggaran.
“Kami akan mencari dukungan dari berbagai sumber, baik pusat, provinsi, maupun mitra seperti CSA dan Bank Indonesia yang selama ini selalu mendukung kegiatan GPM,” ungkapnya.
Salah satu penerima manfaat bantuan CPPD, Supriyadi, mengaku bersyukur dan berterima kasih atas bantuan beras yang diterimanya.
“Terima kasih pak Wali sudah memberikan bantuan beras ini. Saya memang belum pernah mendapatkan bantuan apa pun sebelumnya. Untuk makan saja saya merasa kesulitan, jadi bantuan ini sangat berarti,” tuturnya.
Mengetahui hal tersebut, Lurah Drajat, Daniar Rinaldy mengungkapkan, Kelurahan Drajat akan selalu memprioritaskan warga yang belum pernah menerima bantuan sosial dalam penyaluran bantuan terbaru dan kebijakan tersebut diambil agar bantuan dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat yang membutuhkan.
“Alasan dipilihnya warga yang belum pernah mendapatkan bantuan, pihak kami akan selalu membantu warga yang memang layak membutuhkan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, pihak kelurahan berkomitmen untuk terus memperhatikan kondisi sosial warganya dan memastikan bantuan diberikan tepat sasaran.
"Pasti (pihak kelurahan) berkomitmen untuk memperhatikan selalu kondisi warganya, baik ekonomi maupun sosialnya dan memastikan bantuan yang ada di wilayah Kelurahan Drajat tepat sasaran," pungkasnya. (its)
Sumber: