Etika ASN Penting untuk Pelayanan
AKUNTABEL. BKPSDM Majalengka menggelar bimbingan teknis Implementasi Budaya Kerja Berakhlak, Disiplin ASN, Kode Etik, dan Evaluasi Kinerja Tahun 2025. -HASANUDIN/RAKYAT CIREBON-
MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten Majalengka terus memperkuat reformasi birokrasi melalui pembinaan karakter dan moral aparatur sipil negara (ASN).
Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Budaya Kerja Berakhlak, Disiplin ASN, Kode Etik, dan Evaluasi Kinerja Tahun 2025, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Majalengka menegaskan pentingnya etika dan tanggung jawab ASN dalam menjalankan pelayanan publik.
Kegiatan tersebut menjadi langkah strategis Pemkab Majalengka untuk membangun aparatur yang tidak hanya cakap secara administratif, tetapi juga berkarakter kuat dan berintegritas tinggi.
BACA JUGA:Alfamart dan Cusson Baby Kembali Jangkau Kesehatan Ibu–Anak lewat Posyandu
Kepala BKPSDM Majalengka, Ikin Asikin, menyampaikan bahwa budaya kerja berbasis nilai Berakhlak harus menjadi pedoman utama seluruh ASN dalam menghadapi tantangan birokrasi modern.
"ASN dituntut tidak hanya profesional, tapi juga memiliki karakter yang mencerminkan integritas dan tanggung jawab. Nilai BerAKHLAK menjadi kompas moral dalam setiap tindakan pelayanan publik," ujar Ikin.
Dalam kegiatan bimtek tersebut, ASN juga dibekali pemahaman mendalam tentang kode etik dan kode perilaku yang menjadi acuan moral dalam bekerja.
Hal tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran bahwa profesionalisme tidak hanya diukur dari kinerja teknis, tetapi juga dari sikap dan perilaku sehari-hari.
BACA JUGA:Seni di Balik Layar: Game dengan Fitur Photo Mode Terbaik, Surga Digital bagi Shutterbug Kuningan
Kepala Bidang Penilaian Kinerja dan Kesejahteraan BKPSDM, Deni Hendra Kusuma, menambahkan bahwa penerapan budaya kerja Berakhlak menjadi pondasi penting dalam menciptakan birokrasi yang transparan dan akuntabel.
"Kami ingin memastikan nilai-nilai integritas dan pelayanan benar-benar hidup di lingkungan ASN, dari tingkat kabupaten hingga desa," ujar Deni.
Melalui bimtek ini, Pemkab Majalengka juga melakukan evaluasi kinerja ASN secara menyeluruh sebagai bentuk pengawasan dan pengukuran efektivitas pelayanan publik.
Langkah ini sejalan dengan semangat Majalengka Langkung SAE, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berintegritas, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Dengan penguatan budaya kerja dan disiplin ASN, diharapkan Majalengka dapat melahirkan aparatur yang tidak hanya kompeten, tetapi juga menjadi teladan dalam memberikan pelayanan publik yang berkeadilan dan berakhlak mulia. (hsn)
Sumber: