Dewasa karena Keadaan, Perempuan Terpaksa Jadi Kepala Keluarga

Dewasa karena Keadaan, Perempuan Terpaksa Jadi Kepala Keluarga

Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKM MKes --

 

RAKYATCIREBON.ID, CIREBON - Masih banyak perempuan di Kabupaten Cirebon yang harus menjadi tulang punggung dan kepala keluarga. Beberapa di antaranya dari usia di bawah 15 tahun. Hal itu mereka lakukan karena beberapa faktor.

 

Diantaranya mereka dipaksa dewasa oleh keadaan, dipaksa kuat karena keterbatasan dan dipaksa mandiri karena situasi.

 

Bahkan tidak sedikit kepala keluarga perempuan yang berasal dari kalangan usia senja.

 

Meskipun ada beberapa perempuan karier yang menjadi kepala keluarga karena satu dan lain hal, namun hal itu tidak menggugurkan kewajiban laki-laki sebagai kepala keluarga.

 

Kepala DPPKBP3A Kabupaten Cirebon, Hj Enny Suhaeni SKM MKes menyampaikan, dari jumlah total perempuan di Kabupaten Cirebon sebanyak 1.050.043 jiwa, terdapat 107.887 jiwa yang saat ini menjadi kepala keluarga.

 

Menurut Enny, data tersebut diambil dari data sensus kependudukan yang dilakukan oleh BPS pada tahun 2021.

 

Ia mengatakan, kondisi tersebut memang tidak umum karena biasanya kepala keluarga adalah seorang laki-laki. Menurut Enny, ada beberapa hal yang membuat perempuan menjadi kepala keluarga. Di antaranya menjadi janda karena bercerai atau ditinggal mati.

 

"Atau ada sebab lainnya sehingga membuat yang bersangkutan menjadi kepala keluarga sekaligus tulang punggung bagi keluarga," ujar Enny.

 

Menjadi kepala keluarga sekaligus tulang punggung keluarga, kata Enny, bagi perempuan tentu bukanlah hal yang mudah. Terlebih jika yang bersangkutan tidak punya usaha sebagai sumber penopang perekonomian keluarga. Salah-salah kondisi tersebut bisa menimbulkan persoalan sosial lain yang bisa jadi merembet kepersoalan lain.

 

Idealnya, tentu kepala keluarga harus mempunyai sumber penopang ekonomi karena hal ini tentu sangat penting.

 

"Kita akan mencoba memastikan mereka para perempuan yang menjadi kepala keluarga bisa optimal dan memaksimalkan potensinya sehingga tidak kalah dengan kepala keluarga laki-laki," pungkasnya. (zen)

 

Sumber: