Kafilah MTQ Ditarget Masuk 5 Besar di Jabar
PEMBINAAN. Ketua LPTQ Kabupaten Cirebon, H Asdullah Anwar usai acara pembukaan pembinaan peserta MTQ TK Provinsi Jawa Barat, Jumat (17/6).--
RAKYATCIREBON.ID, CIREBON – Tahun ini, Kabupaten Cirebon mengirimkan 46 peserta dalam ajang Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke 37 tingkat Provinsi Jawa Barat, di Kota Sumedang. Semua cabang perlombaan terisi.
Ada target ditekankan Pemda kepada para peserta. Minimal, bisa meraih peringkat lima besar tingkat Jawa Barat.
"Syukur-syukur bisa juara umum," kata Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg melalui Ketua LPTQ Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah Anwar MM usai acara pembukaan pembinaan peserta MTQ TK Provinsi Jawa Barat, Jumat (17/6).
Targetnya itu, kata Asdullah digantungkan setelah melihat kemampuan para peserta MTQ dari Kabupaten Cirebon. Sangat menjanjikan. Bahkan cukup diperhitungkan di wilayah Jawa Barat. Sebab, Kabupaten Cirebon merupakan basis Pondok Pesantren.
"Kita harus optimistis juara, Cirebon itu selalu dipandang oleh para peserta daerah lain karena basis Pondok Pesatren. Jadi kita optimistis MTQ tahun sekarang membawa predikat lebih baik," katanya.
Pria yang merupakan Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda, menjelaskan MTQ tahun sebelumnya, Kabupaten Cirebon masuk tujuh besar. Ditahun 2022 ini, diharapkan bisa lebih baik dan memperoleh hasil lebih masimal.
Untuk merealisasikannya, pihaknya sudah melakukan penyaringan. Yakni, hasil seleksi ketat melalui ajang MTQ di tingkat kabupaten.
"Ya yang 46 orang ini, merupakan orang pilihan. Mereka kita ikut sertakan mewakili Kabupaten Cirebon, untuk berlomba di tingkat Jabar yang akan dilaksanakan di Sumedang ini, karena mereka sudah lolos seleksi ditingkat Kabupaten," katanya.
Asdullah mengungkapkan, proses pembinaan sudah dilakukan dalam waktu relative aman. Persiapannya sampai satu tahun. Waktu yang lama itu diharapkan menghasilkan torehan prestasi prestisius.
"MTQ tahun 2022, pembinaannya sudah dilakukan sejak tahun 2021. Saya yakin nanti saat perlombaan kita akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Minimalnya masuk lima besar tingkat Jawa Barat," ungkapnya.
Selain itu, ia pun meminta, agar ada kerjasama yang baik, antara kafilah dan pembina. Tujuannya, agar bisa meningkatkan penampilan para peserta. Sehingga tampil maksimal. Mantan Kadisdik itupun berpesan, agar tetap memperhatikan kesehatan para peserta, selama proses MTQ berlangsung.
“Jangan sampai, penampilannya menurun, lantaran sakit. Mudah-mudahan target kita tercapai,” pungkasnya.
Sebagai informasi, ada tujuh cabang perlombaan dalam pelaksanaan MTQ, meliputi tilawah. Tingkat remaja dan cacat netra. Cabang Hifzh Al Quran untuk 10 juz dan 20 juz.
Cabang Hifzh dan Tafsir untuk cabang hifzh Alquran golongan 30 juz dan tafsir Alquran golongan bahasa Inggris. Cabang Tafsir Alquran untuk bahasa Arab dan bahasa Indonesia. Sisanya, cabang makalah alquran, cabang sarh Alquran dan cabang khat Alquran. (zen)
Sumber: